Lebak – Ramainya pemberitaan adanya tumpukan sampah di Jalan Cimesir arah Kampung Ciseke, Kabupaten Lebak Banten, menuai sorotan dari berbagai pihak lantaran jawaban Kepala Dinas LH Lebak Iwan Sutikno kepada awak media dinilai saling lempar tanggung jawab.
Kini kembali disoroti serius oleh Aktivis Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lebak. Jumat (1/3/2024).
Fauzan Muhyi Pengurus Cabang HMI Lebak bagian Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah mengatakan bahwa penanggulangan sampah adalah hal yang harus diperioritaskan. Karena, kata dia, sampah adalah hal yang memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan khususnya kesehatan masyarakat.
“Kesehatan selalu paling utama yang harus diperioritaskan. Karena, jika kita sakit aktivitas pasti terhambat dan semuanya pasti terganggu. Untuk itu, begitu pentingnya sehat. Namun, dalam konteks ini, bagaimana masyarakat Lebak mau sehat jika sampah saja tidak ditanggulangi dengan benar. Seharusnya Dinas Lingkungan Hidup Fokus terhadap foksinya,”tegas Fauzan Muhyi.
Kata Fauzan, pihaknya mendengar kabar bahwa pemerintah akan membuat penanggulangan sampah di Desa Nameng atau Tempat Pembuangan Sampah Umum (TPSU).
“Jangan sampai gegara ada projek itu, sampah-sampah di wilayah malah tidak di perioritaskan. Kemudian, kok saya baca, katanya Itu kewenangan pihak Desa, lantas kewenangan Dinas LH Apa? lantas sampah oleh siapa kalau satu sama lain tidak peduli. Kami akan pantau semua dan kaji lebih dalam, bahkan bila harus, kami aksi mosi tidak percaya kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk mencabut kewenangan sampah dan diganti namanya,”tegas Fauzan.
Fauzan juga meminta Kepada Inspektorat Lebak agar segera eksen melakukan pemeriksaan khusus soal anggaran di Dinas Lingkungan Hidup.
“Kami mendesak Inspektorat Lebak agar segera melakukan pemeriksaan dengan serius. Kami tentu tidak akan tinggal diam, jika Dinas LH sendiri malah seolah menyalahkan masyarakat gara gara buang sampah, kan itu menjadi tanggung ajwabnya juga. Gak usah ambil tuh anggaran jika tidak mau menanggulangi sampah, saya benar benar geram atas pernyataan yang bukan memberika solusi malah mebuat masalah baru,”tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Daerah pasti ingin daerahnya menjadi Kota yang bersih, rapih dan terjaga dari kotoran. Sehingga, dilingkungannya menjadi indah, bersih dan terhindar dari penyakit.
Namun, masih saja ada yang tidak peduli dan hanya omong doang bahwa kebersihan harus diperioritaskan.
Seperti yang ditemukan oleh awak media, adanya tumpukan sampah yang berserakan di Jalan Cimesir arah Ciseke di Kabupaten Lebak, Banten.
Terlihat jelas banyak sekali sampah yang menumpuk di pinggir jalan tersebut, sehingga bukan hanya membuat lingkungan menjadi kumuh, akan tetapi mengkhawatirkan menimbulkan penyakit terhadap lingkungan sekitar maupun masyarakat yang melintas.
Saat dikonfimasi menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lebak Iwan Sutikno mengatakan bahwa itu adalah sampah liar akibat masyarakat yang membuang sampah sembarangan.
“Masyarakat buang se enak saja padahal ada kontener kami yang di ujung jalan depan alfamart. Makanya kami berusaha kordinaai dengan Desa dan Kecamatan harus bagaimana pembersihannya atau mensteeilkannya. Karena kalau kami bersihkan sudah dipastikan besok-besok numpuk lagi makanya kami harus komunikasi dengan desa,”kata Iwan Sutikno, Kamis (29/2/2024).