Beranda » Aktivis Minta Semua Elemen Masyarakat Pantau Pasar Murah Yang Digelar Disperindag Lebak di 28 Kecamatan

Aktivis Minta Semua Elemen Masyarakat Pantau Pasar Murah Yang Digelar Disperindag Lebak di 28 Kecamatan

by Editor Utama

Lebak – Aktivis Pemantau Keuangan Negara meminta agar semua elemen masyarakat memantau pelaksanaan Pasar Murah yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak. Hal itu, agar pelaksanaan Pasar Murah tersebut dapat tepat sasaran dan masyarakat bisa merasakan secara menyeluruh.

“Saya harap semua elemen masyarakat baik Lembaga dan aktivis mahasiswa untuk memantau berjalannya Pasar Murah itu. Apalagi saat ini, banyak masyarakat menjerit karena beras melonjak naik,”tegas Uun Aktivis Pemantau Keuangan Negara pada media ini, Rabu (28/2/2024).

Kata Uun, selain dalam pelaksanaanya yang harus dikawal, pembelanjaan bahan pokok itu juga harus dikroscek kepada pihak ketiga. Sehingga, tidak ada sedikitpun pengurangan harga dan harus sesuai dengan ketentuan aturan.

“Yang saya pertanyakan, mengapa harus ke PT. Sumber Alfaria Tbk, apakah tidak ada PT. yang lainnya, apakah tidak ada pihak ketiga yang lainnya selain PT itu, itu yang akan saya perdalam,”katanya.

Menurut Uun kondisi saat ini masyarakat banyak yang mengeluhkan karena kenaikan harga beras sangat tinggi. Alangkah bijaknya, kata dia, pemerintah melalui Disperindag fokus bagaimana cara untuk menanggulangi kenaikan harga beras tersebut.

“Beras itu adalah bahan kehidupan yang tidak bisa ditunda seharipun. Untuk itu saya bilang, alangkah bijaknya jika pemerintah berfikir bagaimana caranya menanggulangi kenaikan beras sehingga bisa meringankan beban masyarakat secara jangka panjang,”katanya.

Sementara, Uun berpandangan, untuk Pasar Murah sendiri, meskipun bahan pokok itu murah paling cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat satu hari atau dua hari.

“Paling cukup satu hari atau dua hari saja. Itupun kan bayar, hanya memang disitu ada subsidi. Harapan saya sih pemerintah dapat lebih memikirkan bagaimana jeritan masyarakat saat ini yang mengeluhkan harga beras,”katanya.

Baca Juga  Tanggapi Polemik Pembangunan Kandang Ayam Di Sangiang Tanjung, Epi Suhaepi : Alhamdulillah Semua Sudah Kita Tempuh Sesuai Aturan

Lanjut Uun dengan anggaran sebesar Rp 894 juta yang digelontorkan oleh Pemerintah tentu itu adalah nominal yang sangat pantastis. Dari sisi lain, lanjut dia, pemerintah saat ini dikabarkan adanya rekofusing anggaran.

“Saya juga heran, kabar dari kondisi pemkab Lebak sendiri adanya refokusing. Dari sisi lain kan beras juga naik tinggi, tapi bisa kok pemerintah menyelenggarakan Pasar Murah itu. Tapi kenapa tidak lebih kepada beras untuk jangka panjang kehidupan masyarakat, “ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lebak menggelar Pasar Murah di 28 Kecamatan. Kegiatan itu menyambut Bulan Ramadhan kedepan dalam mengantisipasi kenaikan harga sejumlah bahan pokok di Kabupaten Lebak.

Tidak tanggung-tanggung, pemerintah menggelontorkan anggaran dari APBD untuk kegiatan Pasar Murah tersebut sebesar Rp 894 Juta untuk membeli sejumlah bahan pokok yang akan di gelar di Pasar Murah.

Sementara pembelanjaan sejumlah bahan pokok Pasar Murah tersebut, Disperindag Lebak telah melakukan penunjukan langsung kepada pihak PT. Sumber Alfaria Tbk. (*Red)

Berita Lainnya

Leave a Comment