Banten – Sehari menjelang lengser dari Jabatan nya, PJ Gubernur Banten A Damenta melakukan mutasi terhadap 14 Pejabat Eselon 2 & Eselon 3 di ruang lingkup pemerintah provinsi banten. Ketua Generasi Melek Politik Aditya Ramadhan mengatakan bahwa hal tersebut dirasa kurang sesuai atau bertentangan dengan aturan.
“Saya rasa ini kurang sesuai ya dengan aturan, ada aturan yang dihiraukan. Berdasarkan surat edaran BKN Nomor 1 Tahun 2024 pada Poin 12 disebutkan bahwa PLT harus berasal dari unit kerja yang sama. Kemarin kan itu ada yang kurang linear, seperti contoh nya dari Dinas Pertanian tapi diangkat Plt di Dinas Sosial. Ungkap Aditya Ramadhan”.
“Kita juga gak tau tuh sudah berkordinasi atau belum dengan Gubernur yang sudah dilantik. Saya harap si semoga sudah”
Hal itu disampaikan karena pelantikan yang dilakukan tepat sehari menjelang lengser nya jabatan orang nomor satu di tanah jawara tersebut (PJ Gubernur Banten A Damenta).
“Kami sebagai anak-anak muda tentu skeptis dengan langkah yang diambil, sehari mau lengser buat apa PJ melantik, ini kan kontradiktif hanya menimbulkan situasi yang panas dan tidak kondusif di lingkungan pemerintahan, kasian ke Gubernur yang baru dilantik. Ucap Aditya Ramadhan.”
Selain itu dirinya juga meyakini kepada pasangan Gubernur & Wakil Gubernur Banten yang baru saja dilantik yaitu Andra Soni – Dimyati akan melakukan penerapan meritokrasi dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Meritokrasi saya kira sangat penting, sebagai bentuk penyegaran dan menempatkan pejabat yang sesuai pada kemampuan nya. Gubenur Banten yang baru harus berani ambil langkah tegas, termasuk evaluasi pelantikan 14 Pejabat kemarin. Ucap Aditya Ramadhan”
“Apalagi dengan visi pak gubernur Banten Maju, Adil Merata & Tidak Korupsi hal ini saya rasa langkah awal nya salah satu nya adalah dengan penerapan meritokrasi dalam sistem pemerintahan banten yang mendatang. Tutup Aditya Ramadhan. (*red)