Beranda » Dinilai Merusak Jalan dan Cemari Lingkungan, Aktivitas Urugan Tanah di Kampung Salahaur Didesak Segera Ditutup Total

Dinilai Merusak Jalan dan Cemari Lingkungan, Aktivitas Urugan Tanah di Kampung Salahaur Didesak Segera Ditutup Total

by Editor Utama

Kondisi jalan lintas aktivitas urugan di Kampung Salahaur, di Kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung, tepatnya di belakang KJU Salahaur.

Lebak – Aktivitas urugan tanah di Kampung Salahaur, Kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, tepatnya di balakang KJU Salahaur, diprotes aktivis Lebak. Pasalnya, aktivitas tersebut dinilai mencemari lingkungan khususnya membuat jalan menjadi becek dan mengkhawatirkan kecelakaan lalulintas.

Rusli salah satu aktivis sosial Kabupaten Lebak, Banten mengatakan bahwa aktivitas urugan tersebut harus segera dilakukan penindakan oleh penegak Perda maupun pihak Satlantas Polres Lebak.

“Kami mendesak agar aktivitas tersebut segera diberhentikan dan ditutup total. Kami miris, karena pengendara yang melintas maupun warga yang berjalan terkena dampak akibat aktivitas tersebut. Kami juga khawatir, jika aktivitas tersebut tidak segera ditutup malah menimbulkan kecelakaan lalulintas karena jalan becek akibat percikan urugan tanah itu. Apalagi dimusim penghujan, lantas kalau hal itu terjadi siapa yang disalahkan,”tegas Rusli Jumat, (8/12/2023).

Rusli juga mengaku bahwa pihaknya telah mempertanyakan kepada Kepala Kelurahan Cijoro Lebak terkait aktivitas tersebut, bahkan parahnya lagi, mereka yang melakukan aktivitas tidak berkordinasi maupun ijin kepada Kepala Kelurahan setempat.

“Parahnya lagi, aktivitas tersebut belum ada ijin dari pihak Kelurahan setempat. Mungkin kalau tidak merugikan orang lain ya silahkan saja, tapi kan aktivitas tersebut membuat jalan becek dan tentu berdampak kepada pengendara juga masyarakat yang melintas. Intinya saya minta dilakukan penindakan dan ditutup total,”katanya.

Sementara itu, Kepala Kelurahan Cijoro Lebak Dadi Riyadi mengaku pihaknya tidak pernah dilibatkan dalam aktivitas urugan tersebut, bahkan kata ia, pihaknya tidak mengetahui.

“Kegiatan urugan tersebut, tidak pernah ada konfirmasi kepada saya, janganpun meminta ijin lingkungan, bahasa saja tidak ada,”kata Yadi

Baca Juga  Antisipasi Cuaca Ekstrim, Pj Gubernur Banten Al Muktabar Akan Ajukan Permohonan Modifikasi Cuaca

Hingga berita ini diterbitkan awak media masih berupaya konfirmasi kepada pihak terkait atau penanggung jawab aktivitas urugan tersebut. (*Ar)

Berita Lainnya

Leave a Comment