Foto : Pelaksanaan Kegiatan Rutin 3 M yang di ikuti Para peserta terdiri dari pelajar, mahasiswa, dan umum yang rutin di laksanakan setiap Hari Minggu. Dok : Jurnalklik.com.
Lebak – Musium Multatuli adalah tempat bersejarah yang dikenal secara nasional bahkan Internasional mengangkat perjuangan Eduard Douwes Dekker melalui karyanya “Max Havelaar.”
Museum ini menjadi saksi sejarah penting yang menggugah kesadaran tentang keadilan sosial dan kemanusiaan.
Sejarah sangat penting untuk generasi muda mengenal sejarah begitu tangguhnya para pejuang memperjuang hak-haknya, keadilan juga kesehjahteraan rakyat banyak khususnya di Kabupaten Lebak.
Dengan semangat itu, Musium Multatuli yang saat ini di Kepalai Ubaidilah Muchtar meciptakan gagasan untuk generasi anak muda masa depan, khususnya bagi Pemuda di Kabupaten Lebak.
Semangat itu lahir, kata Ubaidilah, sebagai upaya bagaiamana Kabupaten Lebak dapat mencetak generasi muda yang penuh Inspirasi Masa depan.
Kegiatan rutin tersebut dilaksanakan sejak 2022. Pihaknya mengajak generasi muda di Lebak untuk belajar. Dimana, Setiap tahunnya, kata ia, ada beragam tema yang disajikan.
“Tahun ini ada teater, penulisan jurnalistik, kacapi suling, dan gamelan. Setiap tema pembelajaran dilaksanakan sebanyak lima pekan. Saat ini sedang berlangsung pekan kelima dengan tema teater. Diampu oleh Saudara DC Aryadi dari Teater Gates Rangkasbitung,”ujar Kepala Musium Multatuli Ubaidilah Muchtardi sela-sela kegiatan pada Jurnalklik.com, Minggu 3 Agustus 2025.
Kegiatan 3M atau Mendengar, Menimba, dan Mencipta ini, kata Ubaidilah Muchtar, para pesertanya terdiri dari pelajar, mahasiswa, dan umum yang rutin di laksanakan setiap Hari Minggu.
Tema teater yang sedang berlangsung para pesertanya berasal dari Kampus La Tansa, Universitas Setiabudi Rangkasbitung, Wasilatul Falah, dan Yatna Yuana.
Selain kegiatan 3M, ada juga GBK (Gaul Bareng Komunitas), TPK (Temu Pemangku Kepentingan), Lomba-Lomba Edukasi Museum, dan Pameran Museum. Kegiatan Lomba-lomba tersebut rencananya akan dilaksanakan pada Bulan November, Pameran di akhir bulan Agustus.
“Kami berhadap dari kegiatan ini muncul generasi muda Lebak yang memiliki inspirasi dan cita-cita yang muncul dari proses belajar. Meski hanya 5 pekan belajarnya. Mudah-mudahan dalam kegiatan ini, generasi muda di Kabupaten Lebak kedepan juga dapat menciptakan gagasan yang Positif penuh inspirasi membangun bangsa, Negara, khususnya di Kabupaten Lebak yang kita cintai ini, juga dapat menumbuhkan kesejahteraan bagi masyarakat banyak dan membangun harapan masyarakat di segala sektor,”harapnya. (*/Aji/Red)