Beranda » Kepala Sekolah SDN 1 Jagabaya Membantah Adanya Perekrutan Tenaga P3K yang Diduga Belum Memenuhi Syarat

Kepala Sekolah SDN 1 Jagabaya Membantah Adanya Perekrutan Tenaga P3K yang Diduga Belum Memenuhi Syarat

by Editor Utama

Foto : Internet

Lebak – Kepala Sekolah SDN 1 Jagabaya membatah bahwa adanya tenaga guru honorer yang lolos P3K masuk mengajar di SDN 1 Jagabaya diduga belum memenuhi syarat adminstrasi atau tidak sesuai regulasi. Menurutnya, semua sudah sesuai aturan dan sesuai regulasi yang ada.

“Memang kita kan kekurangan guru, makanya kita libatkan para honorer untuk duduk sebagai wali kelas,”kata Kepala Sekolah SDN 1 Jagabaya Hj. Muawanah pada awak media di salah satu ruangan di SDN 1 Jagabaya dengan disaksikan sejumlah guru, Kamis (26/10/2023).

Disinggung bagaimana proses penerimaan honorer tersebut, pihaknya mengaku baru dua bulan menjabat Kepala Sekolah di SDN 1 Jagabaya.

“Saya disini baru dua bulan. Tadi kan yang ditanyakan berinisial AJ yang direkrut atau masuk P3K, itu sebetulnya tarik data. Dia sudah punya dapodik, jadi memang disini membutuhkan tenaga guru kenapa tidak, kebetulan disini kan membutuhkan,” katanya.

“Tarik dapodik itu kan dia sudah masuk dapodik dari lembaga yang lama, dia honorer juga pindah kesini, jadi bukan dari luar,”kata Kepala Sekolah.

Honorer berinisial AJ itu sebelumnya kerja menjadi guru honorer di Serang dan kini pindah mengajar di SDN 1 Jagabaya Kabupaten Lebak.

Dalam berita sebelumnya, kata Kepala Sekolah, bahwa adanya dugaan memanipulasi data dari dapodik P3K, pihaknya membantah temuan tersebut.

“Memanipulasi dari mana, sedangkan saya ini disini guru yang lulus P3K saja itu cuman satu, dan saya kedatangan guru P3K dua orang dari luar sekolah, apakah itu memanipulasi, engga. Karena SKnya dari Bupati langsung, jadi siapapun yang datang jika membawa SK dari Bupati mau itu ASN mau itu P3K silahkan saya open, karena ini bukan lembaga saya, saya disini hanya menjalankan amanah, jadi engga ada,”katanya.

Baca Juga  Gubernur Arinal Terima Penghargaan sebagai Pemerintah Daerah Provinsi Pendukung Pelaksanaan Program Asuransi Pertanian dari Mentan

Disinggung bahwa anaknya Kepala Sekolah SDN 1 Jagabaya Hj Muawanah masuk juga di Sekolah di Padasuka, pihaknya membenarkan bahwa anaknya tersebut masuk dan mengajar di Padasuka.

“Waktu itu, sama, kalau disini gurunya pindah, kalau di Padasuka gurunya pensiun. Nah, korban lagi anak, dibuka loker selama dua bulan menerima tenaga honorer waktu itu tahun 2019, akhirnya punya kebijakan, dari pada anak murid jadi korban engga ada yang ngajar akhirnya sama tarik data dari lembaga pendidikan juga, dia dari pendidikan anak usia dini, dapodiknya sama Dinas Pendidikan, sesuai dengan ilmunya, sekarang dia kuliah di semester akhir di Uni Persitas Terbuka (UT) Jurusan PGSD guru kelas, saya rasa sangat beralasan,”katanya.

“Saya hanya miris dengan keadaan disana, contoh, sebelum saya kesini kan saya di Padasuka, ketika kelas kosong saya terus terang bersumpah saya sebelum kedatangan guru baru, saya yang mengantisipasi di kelas, kepala sekolah ngajar setiap hari. engga ada saja terisi. Sedangkan Kepala Sekolah kan ada perjalanan harus rapat, harus ikut pelatihan, kan anak tidak boleh lah jadi korban akhirnya saya ambilah tenaga kerja baru. Dan sampai saat ini, di Padasuka itu belum terisi, ASN pun belum di oper kesitu, jadi belum ada,”tandas Hj. Muawanah.

Sebelumnya diberitakan, melanjutkan informasi dari sumber yang kredibel, tim awak media melakukan investigasi di SDN Jagabaya 1, dimana menurut salahseorang tenaga pengajar yang wanti-wanti agar namanya tidak dipublikasikan menuturkan jiga di SDN Jagabaya 1 ada beberapa orang tenaga P3K yang diduga sepengetahuannya tidak memenuhi persyaratan namun bisa diterima menjadi tenaga P3K.

“Sebetulnya saya takut mengatakan hak ini, saya cuma heran ko bisa mereka diterima menjadi tenaga P3K” kata sumber, Kamis (26/10/23).

Baca Juga  Aktivis Ancam Demo Soal Dugaan Galian Tanah Merah Ilegal Marak Di Kabupaten LebaK

Kata dia, tenaga P3K yang saat ini mengajar di SDN Jagabaya 1 itu berinisial AJ (berdomisili Serang) dan AR sebelumnya tidak pernah menjadi tenaga honorer sebagai Guru.

“Atau mungkin karena mereka kerabat Kepala Sekolah, sebab anaknya ibu Kepsek SDN Jagabaya 1 juga diterima dan sekarang mengajar di SDN Padasuka” bebernya.

Untuk diiketahui, Pemerintah Kabupaten Lebak dalam rekrutmen tenaga P3K tahun 2023 membuka lowongan sebanyak 992 orang terdiri dari kesehatan 367 orang, guru 533 orang dan teknis 92 orang.

Adapun persyaratan wajib yang harus ditempuh oleh calon tenaga P3K yakni sudah mengabdi sebagai tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak selama 2 tahun dan untuk tenaga guru, mereka harus terdaftar dalam data pokok pendidikan (Dapodik) pada Dinas Pendidikan setempat. (*Red)

Berita Lainnya

Leave a Comment