Beranda » Didemo Warga dan Lembaga Soal Pencemaran B3, PLTU Banten 2 Labuan Bantah Itu Limbah B3

Didemo Warga dan Lembaga Soal Pencemaran B3, PLTU Banten 2 Labuan Bantah Itu Limbah B3

by Editor Utama

Pandeglang – Pihak PLTU Banten 2 Labuan membantah busa yang mengambang di pesisir Pantai, tepatnya di Desa Margasana, Kecamatan Pagelaran, Pandeglang, Banten tersebut bukan limbah jenis B3.

Hal tersebut dikatakan Officer Lingkungan PLTU Banten 2 Labuan, Kabupaten Pandeglang, Mokhamad Syai pada awak media, Sabtu (21/10/2023).

“Itu bukan limbah beracun kang, Itu hanya buih dari air laut yang lewat proses pendingin uap. Meski begitu, kami tetep lakukan banyak cara buat menghilangkannya,”katanya.

Pihaknya juga mengaku telah memasang peralatan untuk memecah buih agar tidak terlalu banyak. Menurutnya, jika busa berwarna kuning tersebut adalah limbah B3 pasti akan ada ikan yang mati.

“Soalnya di pantai sana ga ada ikan ikan atau tanaman yang mati. Kalau itu limbah B3 pasti bikin ikan mati, tapi setelah kita cek ngga ada yang mati,”katanya.

Disinggung jika memang itu bukanlah limbah B3 dan tidak mencemari pesisir pantai, kenapa masyarakat melakukan aksi demonstrasi, Mokhamad Syai mengaku belum mengetahui apa persoalannya tersebut.

Pihaknya juga mengaku melakukan uji kualitas air laut setiap triwulan dengan menggunakan Lab Eksternal yang direkomendasi dari KLHK.

“Kami rutin uji kualitas air laut tiap triwulan menggunakan lab eksternal rekomendasi KLHK. Hasilnya masih aman alias masih dalam baku mutu lingkungan (BML),”katanya.

Kembali ditanya, apakah aksi tersebut tidak berdampak terhadap PLTU Banten 2 Pandeglang, kata Mokhamad Syai, hal tersebut akan menjadi evaluasi internal.

“itu selalu jadi evaluasi di internal PLTU kang,”katanya.

Sebelumnya, puluhan warga bersama Aliansi Masyarakat Pandeglang (AFMP) geruduk Kantor PLTU Banten 2 Labuan, Jumat (20/10/2023). Menyoal indikasi pencemaran limbah produksi PLTU Banten 2 yang menyebar di sepanjang pesisir pantai.

Aksi tersebut sempat ricuh, dan dijaga oleh aparat kepolisian Resort Pandeglang dengan aman dan nyaman.

Baca Juga  Pj Gubernur Banten Al Muktabar Salurkan Paket Bansos dan UEP Untuk Masyarakat Kota Cilegon

Denis Rismanto selaku Ketua Aliansi Forum Masyarakat Pandeglang (AFMP) menegaskan, bahwa kajian mengenai indikasi pencemaran bahan beracun yang ada di PLTU Banten 2 Labuan hingga saat ini mengancam kesehatan masyarakat yang didominasi oleh ozon dan logam berat.

Menurutnya, bahan beracun tersebut memberikan dampak kesehatan yang cukup serius, karena, itu terdiri dari partikel mikroskopik yang terbentuk dalam emisi Sulfur, Nitrogen, Oksida dan debu yang setiap saat dihisap oleh warga terutama di wilayah desa penyangga.

“Partikel halus ini dapat menembus paru-paru serta aliran darah manusia yang dampaknya dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan pernafasan hingga kematian,”tegas Denis.

Kata Denis, soal pencemaran lingkungan di sepanjang pesisir pantai limbah berwarna kuning dan berbusa yang menutupi area pantai itu di duga beracun. Ia juga dengan tegas menantang pihak managemen untuk membuktikannya dengan meminum air hasil olahan limbah PLTU dengan air laut di wilayah pantai Carita.

“Mari kita buktikan semua,saya menantang pihak managemen PLTU 2 Labuan untuk meminum air dari pembuangan limbah,dengan air laut dari daerah Carita,siapa yang mati duluan,agar mereka tau bahwa limbah yang dihasilkan oleh PLTU Banten 2 Labuan itu memang beracun dan bisa merusak ekosistem di sepanjang pesisir pantai,”ujarnya.

Massa beranjak semakin memanas, setelah jeda waktu sekitar 45 menit untuk istirahat. Pagar pembatas yang dijaga oleh sejumlah Aparat Penegak Hukum didorong secara bringgas oleh mereka, agar bisa masuk kedalam lingkungan area PLTU Banten 2 Labuan, lantaran mereka mengaku kecewa akibat ulah pihak PLTU Banten 2 Labuan yang tega kepada masyarakat serta dugaan kelalaian terjadinya pencemaran limbah tersebut.

” Perbaiki pesisir pantai yang terkena dampak limbah B3 PLTU Banten 2 Labuan, tutup kegiatan batu bara karena hanya menimbukan petaka bagi masyarakat, kembalikan hak- hak nelayan yang sudah direnggut oleh limbah B3 PLTU Banten 2 Labuan” kata Denis dalam orasinya. (*Ar)

Baca Juga  Kepala Sekolah SMKN 1 Rangkasbitung Menyebut, Harus Ada Peran Serta Orang Tua Mengontrol Anak dan Penguatan Iman

Berita Lainnya

Leave a Comment