Beranda » Bantuan Kemenkes RI Rp 100 Juta untuk Proyek Wastapel dan Pencuci Tangan di Puja Sera Dipertanyakan, Aktivis Akan Konsul Ke Kejari Lebak

Bantuan Kemenkes RI Rp 100 Juta untuk Proyek Wastapel dan Pencuci Tangan di Puja Sera Dipertanyakan, Aktivis Akan Konsul Ke Kejari Lebak

by Editor Utama

Lebak – Proyek pembuatan Wastapel dan Pencuci tangan di Puja Sera Alun-alun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten yang di anggarkan dari Bantuan Kementerian Kesehatan RI sebesar Rp 100 juta melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dipertanyakan. Pasalnya, pejabat Dinas Kesehatan Lina yang disebut-sebut yang menunjuk untuk mengerjakan proyek tersebut dinilai sulit untuk ditemui, termasuk Kepala Dinas Kesehatan.

Aris salah satu Aktivis menyebut, bahwa bantun dari Kementrian RI tersebut seharusnya ada papan informasi publik atau papan proyeknya. Namun, kata dia, sejauh ini informasi yang ia terima justru pengerjaan tersebut seolah-olah disembunyikan dan takut ketahuan siapa yang mengerjakan dan apa saja jenis bantuannya.

“Ada dengan bantuan Kementrian, lagi lagi kenapa terkesan ditutup tutupi. Bahkan, mirisnya lagi, Kepala Dinas Kesehatan juga sulit ditemui, dan bu Lina yang disebut sebut itu juga sulit ditemui, ini ada apa? saya akan konsultasi dengan RPMB dan Mahasiswa Independent untuk melakukan pergerakan,”kata Aris, Rabu (25/10/2023).

Aris meminta agar Dinas Kesehatan Lebak transparan dalam pelaksanaan proyek pembangunan Wastapel dan tempat pencuci tangan tersebut.

“Itu kan menggunakan anggaran negara, tentu harus transparan jangan ditutup tutupi,”katanya.

Aris juga mengaku akan konsultasi dengan Kejaksaan terkait pelaksanaan proyek bantuan dari Kementrian Kesehatan tersebut yang diduga ditutup-tutupi.

“Dalam waktu dekat saya akan konsultasi dengan pihak Kejari Lebak,”katanya.

Sebelumnya, Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) memberikan bantuan anggaran Rp 100 juta, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak untuk membangun Wastapel dan Tempat Cuci Tangan di Puja Sera Alun-alun Rangkasbitung. Namun, pembangunan tersebut dilaksanakan tanpa dipasang papan proyek.

Hal tersebut diketahui saat awak media saat bertemu di lokasi proyek dengan Rahmat, salah satu pedagang di Puja Sera Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (1/10/2023).

Baca Juga  Bersama TNI, PLKB Banjarsari Bergerak Untuk Masyarakat

Kata Rahmat, bantuan sebesar Rp 100 Juta tersebut diberikan oleh Kemenkes melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak untuk membangun Wastapel sebanyak 18 titik dan tempat mencuci tangan sebanyak 6 titik.

“Iya, bantuan ini dari Kemenkes melalui Dinas Kesehatan. Ini baru termin ke satu, nanti selanjutnya akan ada lagi. Itu belum selesai, nanti di kasih seragam dan tempat sampah juga,”kata Rahmat.

Lanjut Rahmat, proyek pembangunan Wastapel dan Tempat Cuci Tangan tersebut sudah satu bulan dilaksanakan. Sementara itu dari pihak Dinas Kesehatan Lebak sendiri yakni Bu Lina.

“Yang memborong kerjaan ini adalah pak Eli. Dan 18 Titik Wastapel tersebut dibangun menggunakan anggaran Rp 10 Juta. Pertama turun anggaran Rp 70 juta, nanti kalau sudah 100 persen pekerjaannya, baru sisanya turun lagi anggarannya,”katanya.

Sementara itu, dihubungi via Whatsappnya, Triatno Supiyono malah mempertanyakan titik lokasi proyek tersebut.

“Wastapel dan tempat cuci tangan dimana lokasinya,”singkat Triatno Supiyono.

Kembali awak media berupaya menghubungi melalui via telephone WhatsAppnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak Triatno Supiyono tidak menjawab. (*Kontri Imam)

Berita Lainnya

Leave a Comment