Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten menyelenggarakan Festival Pencak Silat Bercerita dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Provinsi Banten Ke-22 Tahun 2022.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Tabrani mengatakan Festival Pencak Silat Bercerita ini memiliki perbedaan dengan penampilan festival pencak silat biasanya. Karena selain menunjukan seni bela diri, para peserta juga harus memiliki suatu alur cerita dan menyampaikan pesan dari cerita tersebut dalam unjuk gerakan atraksi dan jurus silatnya.
“Jadi ini tidak bisa dilakukan oleh seorang saja, sehingga harus grup. Jadi Festival Pencak Silat bercerita itu adalah lomba seni bela diri yang dikolaborasi dengan sebuah cerita atau peristiwa. Sehingga seni bela diri ini digunakan saat bercerita,” ungkap Tabrani seusai membuka Grand Final Festival Pencak Silat Bercerita di Plaza Aspirasi, KP3B, Kota Serang, Rabu (5/10/2022).
Tabrani juga menyampaikan, pencak silat bercerita tersebut merupakan hasil karya kolaborasi antara Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dengan Dinas Pendidikan dan Kebudaya Provinsi Banten.
“Pada grand final festival pencak silat bercerita ini terdapat 8 paguron, dan itu merupakan hasil seleksi dari 32 paguron yang mengikuti festival tersebut,” katanya.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Bara Hudaya mengatakan festival pencak silat bercerita tersebut merupakan kegiatan yang baru di Provinsi Banten, dan itu sebagai pengembangan.
“Pencak silat bercerita ini memang baru di Banten, tadi juga ada penampilan debus bercerita,” ujar Bara Hudaya.
Ia menuturkan Pemerintah Provinsi Banten dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten akan bekerjasama dengan IPSI dalam mengembangkan pencak silat bercerita tersebut.
“Pencak Silat Bercerita itu untuk pelestarian dan pengembang kebudayaan dalam rangka kemajuan kebudayaan, jadi kedepan IPSI dan Pemerintah akan menampilkan penampilan pencak silat bercerita dan debus bercerita,” katanya.
Sebagai infomasi, pemenang dalam kegiatan Festival Pecak Silat Bercerita Se-Provinsi Banten diantaranya, juara kesatu Sinar Pusaka Putra SMKN 1 Anyer asal Kabupaten Serang, juara kedua Panglipur Rajawali Mas asal Kabupaten Lebak, dan juara ketiga Panglipur Cakra Sejati asal Kabupaten Serang.
Adapun penilai yang dilakukan dalam festival pencak silat bercerita tersebut, diantaranya kualitas dan kekayaan teknik pencak silat, alur cerita, garapan pencak silat, tampilan pesilat utama, garapan artistik, dan penataan musik.
Serang, 5 Oktober 2022
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Banten
Ttd
Beni Ismail, S.STP, M.Si
NIP. 197609051996021002
Pembina Utama Muda (IV/c)
Pemprov Banten Gelar Festival Pencak Silat Bercerita
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten menyelenggarakan Festival Pencak Silat Bercerita dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Provinsi Banten Ke-22 Tahun 2022.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Tabrani mengatakan Festival Pencak Silat Bercerita ini memiliki perbedaan dengan penampilan festival pencak silat biasanya. Karena selain menunjukan seni bela diri, para peserta juga harus memiliki suatu alur cerita dan menyampaikan pesan dari cerita tersebut dalam unjuk gerakan atraksi dan jurus silatnya.
“Jadi ini tidak bisa dilakukan oleh seorang saja, sehingga harus grup. Jadi Festival Pencak Silat bercerita itu adalah lomba seni bela diri yang dikolaborasi dengan sebuah cerita atau peristiwa. Sehingga seni bela diri ini digunakan saat bercerita,” ungkap Tabrani seusai membuka Grand Final Festival Pencak Silat Bercerita di Plaza Aspirasi, KP3B, Kota Serang, Rabu (5/10/2022).
Tabrani juga menyampaikan, pencak silat bercerita tersebut merupakan hasil karya kolaborasi antara Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dengan Dinas Pendidikan dan Kebudaya Provinsi Banten.
“Pada grand final festival pencak silat bercerita ini terdapat 8 paguron, dan itu merupakan hasil seleksi dari 32 paguron yang mengikuti festival tersebut,” katanya.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Bara Hudaya mengatakan festival pencak silat bercerita tersebut merupakan kegiatan yang baru di Provinsi Banten, dan itu sebagai pengembangan.
“Pencak silat bercerita ini memang baru di Banten, tadi juga ada penampilan debus bercerita,” ujar Bara Hudaya.
Ia menuturkan Pemerintah Provinsi Banten dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten akan bekerjasama dengan IPSI dalam mengembangkan pencak silat bercerita tersebut.
“Pencak Silat Bercerita itu untuk pelestarian dan pengembang kebudayaan dalam rangka kemajuan kebudayaan, jadi kedepan IPSI dan Pemerintah akan menampilkan penampilan pencak silat bercerita dan debus bercerita,” katanya.
Sebagai infomasi, pemenang dalam kegiatan Festival Pecak Silat Bercerita Se-Provinsi Banten diantaranya, juara kesatu Sinar Pusaka Putra SMKN 1 Anyer asal Kabupaten Serang, juara kedua Panglipur Rajawali Mas asal Kabupaten Lebak, dan juara ketiga Panglipur Cakra Sejati asal Kabupaten Serang.
Adapun penilai yang dilakukan dalam festival pencak silat bercerita tersebut, diantaranya kualitas dan kekayaan teknik pencak silat, alur cerita, garapan pencak silat, tampilan pesilat utama, garapan artistik, dan penataan musik.