LEBAK – Keluarga Mahasiswa Citorek (Kumacitor) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Pemda Lebak, Jumat (2/12/2022). Aksi tersebut sebagai bentuk hadiah kritis dari Kumacitor perayaan HUT Lebak yang ke-194, tata kelola pemerintahan Kabupaten Lebak dinilai masih belum maksimal.
Puluhan massa aksi selain membawa sepanduk berisikan tulisan keritikan terhadap pemerintah, mereka juga membawa rakitan seperti keranda sebagai simbol bahwa masih banyak tatanan pemerintah yang harus diperbaiki di Kabupaten Lebak.
Salah satu Kordinator Aksi Bais mengatakan bahwa visi misi pemerintah daerah yang menjadikan destinasi wisata unggulan berbasis potensi lokal, kualitas dan daya saing sdm serta tata kelola pemerintahannya belum maksimal.
” Maka di hari HUT Lebak yang ke 194 ini kami Mahasiswa Citorek mengevaluasi terhadap apa saja yang dilakukan pemerintah kepada masyarakat dan pembangunan di Kabupaten Lebak yang masih jauh dari kata sempurna dan masih terpuruk,” tegas Bais.
Selain itu, ia juga mengatakan, janji manis yang diberikan pemerintah itu hanya angin belaka kepada masyarakat, karena pada realitanya tidak ada satupun yang terwujud dan tidak mampu untuk menanggulangi permasalahan yang ada di masyarakat.
” Seperti, Kesenjangan sosial, pelecehan, kejahatan dan lain sebagainya itu seharusnya di tindak tegas oleh aparat dan di dorong serius oleh pemerintah,” tandasnya.
Adapun tuntutan aksi Mahasiswa Citorek, kata Bais, yakni menagih janji-janji manis Pemerintah di Kabupaten Lebak, dan sebagai berikut tuntutanya.
- Mendesak Pemkab Lebak agar segera benahi dan mengevaluasi Puskesmas yang ada di Lebak.
- Permudah Bantuan Subsidi Pertanian sesuai dengan foksinya.
- Segera Realisasikan pemerataan pembangunan dan Infrastuktur wisata yang ada di Lebak.
- Menuntut janji Ketua DPRD Lebak untuk memenuhi hak hak penyandang disabilitas.
- Lengkapi peralatan kesehatan yang ada di Lebak.
- Segera atasi tentang pelecehan seksual dan maraknya kejahatan di Kabupaten Lebak.
(*Red)