Lebak – Menanggapi pemberitaan yang viral di media online terkait sejumlah persoalan pelaporan aktivis Gempar yang melaporkan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak ke BKPSDM dan Inspektorat Lebak, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak Teriatno Supiyono melalui Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Endang Komarudin memberikan klarifikasi persoalan tersebut.
Menurut Endang Komarudin, persoalan tersebut pertama karena adanya mis komunikasi terkait info tersebut. Ia juga menyebut, bahwa pelaporan aktivis tersebut dianggap bagian dari perhatian rekan-rekan aktivis dan Lembaga terhadap Dinas Kesehatan Lebak.
” Pelaporan itu tentu sah saja, karena kami anggap itu bagian dari perhatian aktivis dan Lembaga kepada Dinas Kesehatan Lebak agar bisa lebih maksimal lagi terhadap pelayanan dan komunikasi dengan kawan kawan,” katanya.
Kata Endang menjelaskan, bahwa sejumlah persoalan yang di soroti oleh aktivis Gempar sudah di selesaikan dan ditanggapi serius oleh Dinas Kesehatan Lebak.
Penyelesaian tersebut seperti teguran terhadap pemilik kelinik yang diduga melakukan rawat inap namun belum memiliki ijin. Dugaan adanya suap, dan isu tersebut kata Endang, adanya miskomunikasi informasi, persoalan tersebut karena adanya kesalah pahaman antara sejumlah pihak, karena itu soal utang piutang.
Kemudian, lanjut Endang, terakhir persoalan pemberian obat kepada seorang bayi dan kemudian diduga terjadi memar-memar. Kata ia, itu sudah dilakukan penindakan dan teguran keras terhadap Puskesmas yang memberikan obat tersebut.
” Kita sudah konfirmasi dan memang ada infeksi, tapi Alhamdulillah semuanya sudah di urus dan bayi sudah membaik saat itu. Artinya, kami Dinas Kesehatan Lebak tentu menyerap aspirasi kawan kawan dan itu teguran kasih sayang dan keperdulian terhadap kami agar lebih maksimal,” ujarnya.
Ia berharap kedepan dengan dorongan semua pihak Dinkes Lebak lebih maksimal dalam memberikan pelayanan kepada semua pihak.
” Kami berharap kedepan terus bekerjasama dengan semua pihak, sehingga Dinas Kesehatan Lebak dapat memaksimalkan pelayanan,” harapnya.
*Mam&Red)
