Lebak – Projo disebut pembawa malapetaka dalam beberapa pekan kebelakang komunitas yang menamakan diri sebagai Projo itu banyak diperbincangkan di beberapa kelompok pemuda setelah berhasil melaksanakan giat seminar dengan adanya tujuan terselubung melakukan kampanye tertutup pemenangan pasangan calon Capres-Cawapres Norut 02 dibeberapa titik wilayah Lebak bagian Selatan.
Bukan tanpa alasan, para pemuda mengeluhkan terkait rangkaian teknis pada kegiatan tersebut mulai dari pembagian konsumsi yang tidak terakomodir serta pembagian transpot yang diduga kuat tidak sesuai dengan ketentuan sehingga beberapa kali menyebabkan cekcok yang dilakukan Masyarakat sebagai undangan peserta pada giat seminar tersebut.
Dandu Sopiana, salah seorang aktivis pemuda menyampaikan bahwa betul adanya beberapa perbincangan yang mengarah pada negativisme dikalangan pemuda dan masyarakat imbas dari giat seminar tersebut.
“Ya memang betul, beberapa pekan lalu ada tiga titik wilayah pelaksanaan giat seminar yang dilakukan oleh tim Projo di Lebak bagian Selatan motifnya untuk mendorong kampanye tertutup pemenangann pasangan prabowo-gibran antara lain di Simpang-Malingping, Pasput-Cihara, dan Bayah”. Imbuhnya.
Lanjut Dandu, Seiringan dengan hal tersebut banyak pemuda & masyarakat yang kecewa disinyalir disebabkan oleh beberapa fakor yang menyangkut teknis kegiatan misalnya, konsumsi peserta yang tidak terakomodir dan dugaan pemangkasan transport yang tidak sesuai dengan mestinya.
“Saya lihat nilai uang transport yang dibagikan saja hanya Rp60.000,- artinya, terlalu banyaknya portal yang dilakukan tim projo sendiri sehingga hal-hal yang menyangkut hak peserta tidak berikan dengan semestinya. Bukan apa-apa menurut pandangan pribadi saya dengan sejumlah faktor diatas. Hal tersebut bukannya untuk menguatkan pandangan masyarakat malah akan menjatuhkan kredibilitas paslon sendiri,”tutupnya. (*Red)