Foto : Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Komando Distrik Moliter (Kodim) 0603 Kabupaten Lebak Resmi dibuka
Lebak – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Komando Distrik Moliter (Kodim) 0603 Kabupaten Lebak Resmi di buka oleh Pj. Bupati Lebak Gunawan Rusmito di Kampung Dukuh,
Desa Parung Kujang, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (19/2/2025).
Peresmian TTMD tahun 2025 tersebut dihadiri Pj. Bupati Lebak, Kasrem 064, Ketua DPRD, Kapolres Lebak, dan sejumlah Kepala Dinas di Kabupaten Lebak serta jajaran OPD lainnya.
Program TMMD adalah wujud bakti TNI untuk masyarakat dalam membantu pembangunan di Desa yang terisolir.
Rangkaian Program TMMD ini dengan pembuatan sumur bor, pembuatan jembatan di Desa Parung Kujang, dan program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Komandan Distrik Militer (Dandim)
Letkol Inf. Herbert Rony Parulian Sinaga mengatakan bahwa Program TMMD saat ini merupakan Program lanjutan dan perintah langsung dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Program TMMD ini bukan program baru, melaikan program lanjutan namun TMMD yang dilaksanakan saat ini titik lokasinya di Desa Parung Kujang, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak,”ujarnya.
Kata Dandim 0603 Lebak tujuan TMMD adalah untuk membantu masyarakat dalam membangun Desa juga bentuk sinergitas TNI dengan Rakyat.
“Pelaksanaan TMMD Kodim 0603 Lebak dibantu oleh beberapa unsur, seperti, Kesatuan Cakra Mandala Yudha, KASREM 064/MY, Polres Lebak Yonzipur, TNI AL dan jajaran Pemda Lebak,”tegasnya.
Dilokasi yang sama, Pj. Bupati Lebak Gunawan Rusminto mengatakan bahwa kegiatan TMMD ini dilaksanakan dengan kolaborasi dari beberapa unsur.
“Kegiatan TMMD ini atas manunggalnya TNI dalam membangun Desa serta membantu Rakyat,”kata Gunawan Rusminto saat diwawancara awak media usai Resmi membuka kegiatan TMMD.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat Irvan Suyatupika mengatakan dalam kegiatan TMMD tahun 2025 ini Dinas PUPR Lebak sifatnya bekerjasama dalam melaksanakan kegiatan TMMD seperti perbaikan jembatan.
“Jadi PUPR sifatnya kerjasama, seperti akan mengerjakan jembatan yang ada di Desa Parung Kujang, yang mana bahannya akan mengambil dari eks jembatan Leuwi Jaksi,”kata Irvan.
Kata Irvan untuk bahan pembangunan jembatan tersebut PUPR akan ambil dari eks jembatan leuwi Jaksi.
“Jadi untuk bahannya kami akan menyortir dari eks jembatan Leuwih Jaksi jika bahan atau meterial yang masih layak pakai maka akan kami gunakan kembali. Sementara itu, untuk anggaran sendiri diperkirakan mencapai Rp 1,5 M,”katanya.
Penulis/ Editor : Aji Rosyad