Foto : Ketua Umum Laskar Pasundan Indonesia (LPI) Rohmat Hidayat
Lebak – Laskar Pasundan Indonesia (LPI) meminta Pj. Bupati Lebak segera menelaah kinerja jajaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak secara menyeluruh hingga kedalam. Hal tersebut dikatakan Ketua Umum LPI Rohmat Hidayat pada Jurnalklik.com, Senin (4/3/2024). Ia menilai, bahwa tidak bisa Disperindag Lebak disebut berhasil karena PAD meningkat dari Parkir saja, namun dari sisi lain masyarakat mengeluhkan adanya E-Parkir dan juga masih adanya pungutan Parkir di dalam Pasar.
Ketua Umum Laskar Pasundan Indonesia (LPI) Rohmat Hidayat menegaskan kepada Pj. Bupati Lebak untuk tidak termakan omongan sistem kinerja jajaran Disperindag Lebak saat ini. Karena, secara fakta, patut diduga kuat banyak yang keliru saat Disperindag Lebak yang saat ini di jabat oleh Orok Sukmana, disaat ia mengambil kebijakan terhadap masyarakat banyak menuai protes.
Mulai dari Pembuatan Kartu Langganan Masuk E- Parkir, yang di protes Gojek Stasiun Rangkasbitung karena dinilai menyengsarakan masyarakat. Dimana akrhinya, masyarakat terpaksa membuat Kartu Member Parkir sebesar Rp 60 ribu per-tukang gojek, setelah usai selang satu hari demonstrasi di depan Pemda Lebak.
Kemudian, lanjut Rohmat, Disperindag melalui Kepala Bidang Perdagangan mengajukan permohonan dana hibah kepada Bank Bjb sebesar Rp 50 juta untuk pengacatan mural, padahal tembok pasar yang di Cat tersebut tidak pas untuk di pasang Cat Mural, sehingga patut diduga hanya menghambur-hamburkan anggaran. Pengecatan Mural pun menuai banyak protes, mulai dari kalangan aktivis mahasiswa, Lembaga dan relawan.
Lanjut Rohmat, tidak sampai disitu, Disperindag Lebak juga bermohon kepada Kementrian Perdagangan untuk membangun Pasar di Kandang Sapi, dan diralisasi sebesar Rp 2,7 milar. Usai pembangunan selesai, anggaran yang menghabiskan miliaran tersebut bangunannya belum difungsikan dan PKL belum direlokasi, dengan dalih sarana jalan belum dibangun.
“Dengan uraian semua di atas, kami harap pak Pj. Bupati Lebak yang saat ini di jabat oleh Pak Iwan Kurniawan dapat menelaah lebih kedalam bahwa adanya dugaan ketidak beresan di tubuh disperindag Lebak dan harus di evaluasi menyeluruh. Bahkan saya kira, Pj. Bupati Lebak harus segera mencopot Jabatan Kepala Dinas dan jajaranya di evaluasi,”tegas Rohmat Hidayat.
Belum sampai disitu, kata Rohmat, ia juga
mengaku menyerap informasi secara fakta, bahwa pedagang di puja sera Alun-alun Rangkasbitung mengeluh, karena bangunan tersebut mulai dari dibangun hingga saat ini belum juga ada perbaikan. Bahkan, ironinya, pedagang rela patungan untuk memperbaiki tiang penyangga yang akan roboh.
Artinya, lanjut Rohmat, disini lemahnya pengawasan dan juga kepekaan Kepala Dinas Disperindag Lebak beserta jajarannya untuk lebih peduli kepada rakyat.
“Mereka hanya fokus untuk PAD itupun hanya Parkir Rangkasbitung saja, kita belum bicara sejumlah pasar yang lainnya yang pasti akan saya kroscek satu persatu. Yang jelas, masyarakat banyak yang mengeluhkan karena kebijakan Disperindag Lebak menyangsarakan rakyat, lantas apa yang dibanggakan, kalau rakyat sudah dibuat menjerit, artinya, pembodohan bagi rakyat dan juga tidak mengendapankan hati nurani, maka kami dari LPI tidak akan tinggal diam, kami akan turun melakukan gerakan aksi besar,”katanya.
Untuk itu, Rohmat menegaskan agar Pj. Bupati Lebak untuk segera melakukan evaluasi secara menyeluruh dan juga mencopot Kepala Dinas Disperindag Lebak.
“Kami minta Pak Pj Bupati Lebak segera copot Kepala Dinas dan juga jajarannya. Kami menilai ada ketidak beresan, kami minta pak Pj. Bupati turunkan tim khusus da juga inspektorat Lebak untuk melakukan pemeriksaan khusus terhadap anggaran disperindag Lebak dan juga sistem di Disperinag Lebak,”harapnya. (*Red)