Bupati Lebak, Sekda Lebak dan Ketua DPRD Lebak di Pendopo Kantor Bupati Lebak. Dok : Jurnalklik.com.
Lebak – Bupati Lebak menghimbau seluruh elemen masyarakat untuk tidak terProvokasi menanggapi isu demonstrasi secara Nasional yang saat sedang viral. Pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat, untuk menjaga kondusifitas daerah dan bersama-sama mengawal pembangunan di Lebak agar sesuai dengan harapan bersama.
“Jangan sampai konstalasi Politik Nasional terbawa ke daerah, saya rasa yang dirugikan bukan hanya pemerintah, akan tetapi yang paling di rugikan itu masyatakat. Seperti di beberapa daerah banyaknya gedung-gedung, baik DPR, maupun Polsek telah dibakar, padahal itu adalah gedung-gedung tempat pelayanan masyarakat. Kedepan tentu gedung-gedung itu akan di bangun kembali,”kata Bupati Lebak Hasbi Jayabaya di Pendopo Kantor Bupati Lebak kepada Jurnalklik.com, Senin 1 September 2025.
Meski begitu, kata Hasbi, pemerintah Kabupaten Lebak selalu siap menerima aspirasi masyarakat dengan mengadakan audensi atau berdialog secara konstruktif, bahwa kepentingan-kepentingan daerah juga harus kita jaga bersama, kepentingan rakyat juga harus kita jaga bersama berlandaskan berdasaskan asas perioritas,”ujarnya.
Pemkab Lebak juga, lanjut Hasbi, sudah berkordinasi dengan forkopimda baik Polres Lebak, Kodim 0603 Lebak, Kejaksaan bahwa kita harus mencegah orang yang menjadi oknum ingin menunggangi aksi tersebut.
“Kita ingin Negara kita yang kondusif, Negara yang bisa kita wujudkan Negara Indonesia Emas ditahun 2045, juga Banten yang maju, adil merata dan tidak dan Lebak Ruhay,”harapnya.
Kata Hasbi, menyampaikan kritik menang baik, karena semua berhak menyampaikan kemerdekaan kebebasan berpendapat dimuka umum dan itu dilindungi oleh Undang -Undang.
“Jadi itu boleh, berdemintrasi pun boleh, namun tentunya dengan menjaga kondusifitas dan sesuai dengan ketentuan. Saya pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Kabupaten Lebak,”harapnya.
Ditanya apa yang saat ini sedang di fokuskan pemerintah daerah Kabupaten Lebak, kata Hasbi, kita sedang memfokuskan sekala perioritas ti tiga pelaksanaan, yaitu Jalan, pembangunan Poros Kabupaten juga Poros Desa, Ketahanan Pangan dan sistim ketersediaan air minum yaitu Spam Regional.
“Ini baru rencana ya, APBD yang saya miliki saat adalah APBD warisan, tapi ABPD Tahun 2026 ini adalah APBD perencanaan kami yang secara utuh. Jadi, di 2026 itu kita fokus tiga itu,”katanya.
Sementara itu, ketika ditanya soal pembanguan Alun -Alun Rangkasbitung, Hasbi menegaskan pembangunan tersebut harus berkualitas dan sesuai dengan harapan bersama.
“Dengan anggaran yang sangat terbatas Rp 5 Miliar dari APBD pergeseran melalui Inpres Nomor 1, dan Rp 800 juta dari APBD perubahan, tentu ini hasilnya harus maksimal supaya itu bisa menjadi sarana bersosial untuk masyarakat Kabupaten Lebak sehingga memberikan kenyamanan saat melakukan aktivitas secara umum baik olahraga dan lain sebagainya,” harapnya.
Ditempat yang sama, Ketua DPRD Lebak Juwita Wulandari juga berharap kepada masyarakat secara umum, untuk tetap kompak menjaga kondusifitas daerah. Ia juga menyapaikan bahwa DPRD Lebak adalah wakil rakyat dan sudah seharusnya menerima semua aspirasi masyarakat.
“Kita terbuka, Kantor DPRD terbuka untuk semua masyarakat. Dan tentu kita selalu siap untuk menerima semua aspirasi masyarakat. Terkait Demonstrasi tentu diperbolehkan dan bahkan dilindungi undang-undang, akan tetapi, alangkah baiknya ketika aspirasi itu dapat disampaikan melalui diskusi, audensi dan berdialog secara terbuka itu lebih indah, damai dan lebih tentram,”harapnya.
(*/Aji)