Beranda » Soal Kali Cisadane Tangerang, Aktivis Sebut Pihak Dinas LH Terkesan Saling Lempar Tanggung Jawab

Soal Kali Cisadane Tangerang, Aktivis Sebut Pihak Dinas LH Terkesan Saling Lempar Tanggung Jawab

by Editor Utama

Tanggerang – Kali Cisadane merupakan sumber air untuk digunakan air bersih PDAM Tirta Benteng, namun ironis, Kali Cisadane itu dicemari sampah seperti tidak terawat oleh Dinas terkait.

Kotoran sampah itu terpantau langsung oleh tim media di lokasi pintu Air Kali Cisadane di Kecamatan, Neglasari Jalan Iskandar Muda, Tangerang Kota.

Saat di konfirmasi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup (PPKLH) Tangerang Kota Frima mengaku bahwa Kali Cisadane tersebut menjadi tanggung jawab Dinas PUPR.

“Itu bukan tanggung jawab DLH, namun tanggung jawab Dinas PUPR. Karena disini masing- masing ada bagiannya,
yang bertanggung jawab untuk kali Cisadane itu adalah PUPR kalau kami di LH hanya untuk pemantauan saja,”kata Frima.

Senada Ida Bidang PPKLH Dinas Lingkungan Hidup menyampaikan bahwa sampah yang menumpuk di Kali Cisadane itu merupakan tanggung jawab Dinas PUPR. Coba komfirmasi ke PUPR ya,” katanya.

Lanjut Ida mengatakan untuk Kali Cisadane hanyalah bagian pengawasan saja. Meski begitu, jika ada pengaduan dari masyarakat pihaknya akan berkordinasi ke dinas terkait memberikan infromasi yang telah di adukan oleh masyarakat.

“Kalau ketanggung jawaban dinas lingkungan Hidup bukan sampah yang di Kali atau di Sungai, tapi sampah yang di darat itu pun sudah ada masing-masing bagiannya,”kata Ida.

Sementara kata warga yang tidak jauh dari lokasi mengatakan bahwa sampah di Kali Cisadane dahulu itu rutin di rawat oleh Dinas Lingkungan Hidup.

“Kalau sekarang kan Kepala Dinas nya baru beberapa tahun, jadi gak di rawat lagi,” kata warga yang meminta tidak di sebutkan identitasnya.

Menanggapi hal tersebut, Aktivis Banten Dani Saeputra sangat menyayangkan terhadap pernyataan pihak Dinas Lingkungan Hidup. Menurutnya, pernyataan itu terkesan saling lempar dan seolah tidak bertanggung jawab.

Baca Juga  Proyek P3TGAI Sebesar Rp 195 Juta di Desa Cihara Selain Diborongkan, Pekerjaan Tersebut Diduga Tidak Sesuai Spek

“Setau saya kalau kebersihan lingkungan itu yang bertanggung jawab Dinas lingkungan hidup bukan malah melempar – lempar kesana kemari. Kemudian lokasinya juga kan di depan Kantor Dinas Lingkungan Hidup, kok bisa se olah-olah tutup mata dan tidak bertanggung jawab. Seharusnya kalau memang ada pengawasan ya tolong di awasi, di sampaikan dan dilaporkan kepada pihak yang bertanggung jawab bukan di lihatin begitu,”tegas Dani saeputra,

Dani juga menyoroti serius kinerja Dinas Lingkungan Hidup Tangerang Kota yang terekesan acuh terhadap tufoksinya sendiri.

“Dari pajak rakyat, pejabat Dinas Lingkungan Hidup menerima gajih dan diberikan pasilitas oleh negara.
Apakah kurang negara memberikan gajih kepada Dinas Lingkungan hidup Tanggerang kota. Kalau begini caranya berati Dinas Lingkungan hidup disini seolah semaunya, terkesan tak kerja tapi Nerima gaji dari negara. Ingat, uang yang digunakan untuk menggaji dinas lingkungan hidup itu adalah uang rakyat jadi jangan sampai di salah gunakan,”tegas Dani saeputra.

Dani mengaku akan segara bersurat surat ke Presiden RI agar di Tangerang Kota menjadi perhatian khusus. Khususnya terhadap Bokbroknya kinerja di Lingkungan Hidup.

“Kami akan segera menyurati pak Presiden dan agar menurunkan tim untuk melakukan kroscek terhadap Bokbroknya Lingkungan Hidup, serta kami akan mendesak agar memanggil Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tanggerang Kota bila perlu copot secara tidak hormat. Karena menurut saya percumah rakyat berkeringan membayar pajak untuk menggaji, jika kinerjanya saja berleha-leha dan hanya saling lempar,”tandasnya. (*DS/Tim/

Berita Lainnya

Leave a Comment