Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar kembali menyalurkan BLT BBM kepada 1.604 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Lebak. Penyaluran itu dilakukan secara simbolis kepada 100 KPM di halaman Kantor UPT Samsat Lebak, Kamis (22/9/2022).
Seusai penyaluran BLT BBM, Al Muktabar mengungkapkan, percepatan penyaluran ini sengaja dilakukan mengingat kondisi masyarakat di tengah adanya penyesuaian harga BBM ini harus segera mendapat bantuan dari Pemerintah.
“Sehingga diharapkan, dengan adanya BLT ini daya beli masyarakat tetap terjaga dan perekonomian daerah juga dalam kondisi baik,” jelasnya.
Maka dari itu, lanjut Al Muktabar, tentu harus ada intervensi-intervensi dasar dan pendekatan dasar yang dilakukan Pemerintah agar masa depan terhadap situasi ini semakin membaik. Itu semua akan berdampak pada tatanan ekonomi yang akan terus bergerak dan berjalan ke arah yang lebih baik, seiring dengan kondisi pandemi Covid-19 yang sudah semakin melandai.
“Aktivitas dunia usaha akan berjalan normal. Di situ ada siklus ekonomi yang secara alami, secara nyata, secara normal membentuk satu ekosistem,” ucapnya.
Diakui Al Muktabar, meskipun pada situasi pandemi yang semakin melandai dihadapkan pada tingginya angka inflasi, namun dengan kerja maksimal dari seluruh stakeholder semua bisa melaluinya dengan baik. Hal itu terlihat dari pertumbuhan makro ekonomi Provinsi Banten melampaui pertumbuhan ekonomi nasional. “Itu indikasi bahwa ada harapan ke depan akan membaik,” imbuhnya.
Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi dalam sambutannya mengatakan, dirinya menyambut baik langkah Pemprov Banten dalam memberikan bantuan BLT BBM kepada masyarakat Kabupaten Lebak.
Ade juga mengutip kata-kata sang Proklamator Bung Karno yang mengatakan bahwa, menjadi seorang pemimpin yang dicintai itu, ia harus mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat. Karena sejatinya, tidak banyak yang diharapkan masyarakat dari keberadaan seorang pimpinannya.
“Ketika mau berobat fasilitas kesehatannya ada, mudah dan gratis. Ketika mau sekolah juga demikian, begitu juga ketika susah, pemerintah harus hadir di situ,” katanya.
Dengan bantuan yang diberikan oleh Pemprov ini, lanjutnya, masyarakat sangat terbantu, terlebih bagi masyarakat kecil yang merasakan langsung dampak dari penyesuaian harga BBM itu.
“Karena jika hanya mengandalkan dari APBD kami, sangat terbatas. Maka dari itu saya ucapkan banyak terima kasih, Pemprov telah memberikan perhatian lebih kepada masyarakat Kabupaten Lebak,” ucapnya
Sementara itu Direktur Utama (Dirut) Bank Banten Agus Syabaruddin menambahkan, Bank Banten sebagai Bank penyalur BLT BBM Provinsi Banten Tahun 2022 selalu berkomitmen untuk bisa memberikan layanan terbaiknya kepada masyarakat Banten. Termasuk juga bagaimana bisa melayani sampai ke pelosok-pelosok Desa kaitannya dengan penyaluran BLT BBM ini.
“Kami sudah mempersiapkan satu tim untuk bisa menjangkau bersama-sama ke Kecamatan-Kecamatan untuk bisa masuk ke penerima yang berhak. Inovasi yang kami lakukan terus bergulir sebagaimana yang sudah kami rancang dalam rencana bisnis Bank Banten,” jelasnya.
Diungkapkan Agus, jumlah penyaluran untuk di Kabupaten Lebak dan Pandeglang masing-masing sebanyak 368 KPM dan 7.887 KPM. Sedangkan untuk Kota Cilegon 319 KPM dan Kota Serang 5.051 KPM serta di Kabupaten Serang sebanyak 1.008 KPM.
“Kemudian untuk Kabupaten Tangerang 349 KPM, Kota TangSel 754 KPM dan Kota Tangerang 298 KPM. Sehingga total keseluruhannya yang sudah tersalur sebanyak 16.034 KPM dan akan terus berkembang,” pungkasnya. (*AR)