Beranda » RPM Minta Presiden Prabowo Mengevaluasi Dunia Pendidikan : Rakyat Untuk Masuk Sekolah Saja Sulit

RPM Minta Presiden Prabowo Mengevaluasi Dunia Pendidikan : Rakyat Untuk Masuk Sekolah Saja Sulit

by Editor Utama
0 comment

Foto : Pendiri RPM Aji Rosyad. Serta foto Logo Relawan Pembela Masyarakat yang melambangkan keberanian, sosial tinggi, dan memiliki ketahanan dan kekuatan besar dari rakyat yang bersatu. Dok : Istimewa Jurnalklik.

Jakarta – Relawan Pembela Masyarakat (RPM) meminta agar Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk mengevaluasi Dunia Pendidikan di Indonesia khususnya terkait sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang menyusahkan rakyat untuk masuk sekolah.

Menurut RPM, dengan adanya Sistem SPMB penganggti PPDB ini, dengan menerapkan Jalur Domisili atau Zonasi, Jalur Afirmasi, Jalur Prestasi dan Jalur Mutasi menyusahkan rakyat untuk masuk sekolah.

“Tidak sedikit rakyat khsusunya orang tua murid mengeluh, bersedih karena anaknya tidak bisa masuk sekolah yang mereka impikan karena Zonasi dan lainnya. Kenapa dunia pendidikan dasar harus serumit dan sesusah itu. Seharusnya dunia pendidikan Dasar menjadi garda terdepan untuk memudahkan segala sesuatunya, sehingga menuntun rakyat generasi bangsa yang lebih maju dan mandiri,”tegas Aji Rosyad Pendiri Relawan Pembela Masyarakat (RPM) pada awak media, Sabtu 5 Juli 2025.

Lanjut, untuk itu, pihaknya meminta dengan serius dan tegas kepada Presiden Prabowo untuk segera mengevaluasi sistem cara masuk sekolah yang begitu sangat rumit dan menyusahkan rakyat.

“Kami berharap dengan kepemimpinan yang baru yang mana menurut kami pak Prabowo ini adalah pemimpin Negara yang bijak dan tegas. Kami harap segera mengevaluasi sistem dunia pendidikan khususnya cara masuk sekolah yang mudah tapi membuat cerdas generasi bangsa,”kata Aji.

Menurut Aji dari jaman dahulu, anak yang ingin masuk ke Sekolah dan agar bisa masuk sekolah pilihan atau bisa di katagorikan sekolah Pavorit itu lebih kepada nilai yang tinggi. Sehingga mereka dapat berloma-lomba berfikir bagaimana agar bisa mendapat nilai yang tinggi tersebut.

“Seperti contoh mulai dari SMP, mereka ingin masuk sekolah SMA Pavorit, karena nilainya harus tinggi mereka harus giat belajar dan bekerja Keras agar bisa masuk sekolah Pavorit yang mereka inginkan. Sekarang untuk masuk sekolah saja Rakyat kesusahan bagaimana negara mau maju dan Rakyat sejahtera. Ini soal generasi bangsa kedepan,”tegas Aji.

Lanjut Aji, pihaknya berharap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) juga ikut mendorong kepada Presiden Prabowo agar Sistem untuk masuk sekolah dirubah dengan mudah dan mencerdaskan bangsa.

“Dewan Perwakilan Rakyat adalah wakil rakyat yang mewakili rakyat. Saya berharap juga segera mendorong secara serius terkait sistem cara masuk sekolah agar dirubah dengan mudah karena banyak rakyat yang kesusahan dan anaknya bersedih tidak bisa masuk sekolah pilihan. Padahal, tidak sedikit yang berprestasi tapi juga ikut terimbas karena Zonasi, dan mungkin bisa saja alasan lainnya yang menyulitkan,”ujar Aji.

Aji juga mengaku khawatir dengan sistem seperti saat ini sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), justru malah membuka ruang untuk Para oknum bermain mata atau berpotensi melakukan tindakan yang menuju Korup dan penyalahgunaan wewenang.

“Justru kami khawatir karena rakyat sulit masuk sekolah dan bagaimana caranya anaknya bisa masuk sekolah itu, malah dengan cara-cara yang berpotensi menyogok sekolah atau kongkalikong dengan pihak sekolah. Sehingga, bukan menjadi ruang generasi di garda terdepan bangsa yang cerdas, malah menjadi gudang pintuk masuk Koporasi mencari keuntungan,”tandasnya.

Aji mengaku RPM dalam waktu dekat akan melakuakan kajian mendalam terkait SPMB tersebut dengan semua tim khusus serta anggota RPM dan agar dapat segera memberika surat resmi kepada Istana Negara agar diberikan kepada Presiden Prabowo.

“Untuk saat ini sementara kita melihat dan banyak mendapat aduan masyarakat terkait susahnya masuk sekolah yang di inginkan karena Sistem itu. Untuk itu, kami dengan tim khusus anggota dan pakar hukum akan segera mengkaji lebih dalam dan memeberikan surat aduan resmi ke Presiden Prabowo,”ujarnya.

Diketahui, Dunia Pendidikan saat ini Tahun 2025 menggunakan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang menggantikan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Sistem tersebut dikerahui untuk Tahun ajaran 2025/2026. SPMB 2025 menerapkan empat jalur masuk, yaitu: jalur domisili (sebelumnya zonasi), jalur afirmasi, jalur prestasi, dan jalur mutasi/perpindahan orang tua. (*/Red)

You may also like

Kantor Redaksi : Kampung Babakan Kalapa, Desa Aweh, Kec. Kalanganyar, Kabupaten Lebak Banten

Email : Jurnalklik@gmail.com No Handphone : 085216233073/087794000978

Pilihan Editor

Berita Terkini

© 2025 – JurnalKlik.com