Lebak – Dua sosok politisi yang sangat potensial lolos pada pilkada Lebak Tahun 2024, kedua politisi tersebut sangat pas jika berpasangan karena memiliki jejak yg sangat baik dan dua karakter kepemimpinan yang bisa saling mengisi di enam dapil kabupaten lebak, bahkan jika kedua politisi tersebut serius jumlah partai pendukung bukan sebuah jaminan yang penting memiliki perahu yang bisa memenuhi syarat misalkan PKS-PPP dua partai ini sudah bisa mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati pada pilkada Tahun 2024, namun akan lebih pas lagi jika ada parti lain yang berkoalisi sehinga bisa menjadi koalisi besar untuk pilkada Lebak seprti GERINDRA-PKS-NASDEM-PPP.
Dua sosok kepemimpinan yang diharapkan masyarakat Lebak saat ini adalah mereka yang bisa membawa perubahan besar kearah yang lebih baik yang disayang masyrakat bukan disegani karena kekuatan tertentu namun sosok yang luwes, lugas dan santun, tidak memiliki kepentingan menguasai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Menjadi Ladang bisnis keluarga, kelompok atau golongan tapi yang memiliki semangat tinggi, ikhlas dan tulus untuk membangun Kabupaten Lebak di berbagai sektor.
Bakal calon bupati dan wakil bupati yang kemungkinan memiliki potensi besar memenangkan pilkads tentunya harus ada sosok generasi muda yang memiliki pengalaman seperti halnya Ketua DPRD saat ini, sosok M. Agil Zulfikar adalah salah satu politisi muda Partai GERINDRA yang sangat potensial menjadi wakil bupati berpasangan dengan siapapun, dilihat dari pengalaman kepemimpinan dan lingkungan keluarganya sangat medukung serta memiliki kekuatan besar yang bisa diterima oleh masyarakat Kabupaten Lebak terutama kaum milenial, sosok yang bersahaja dan cerdas kendati masih berusia sangat muda (26) Tahun, Agil adalah salah satu politisi muda yang sangat potensial untuk menjadi Wakil Bupati Lebak.
M. Agil Zulfikar memiliki daya tarik yang sangat luar biasa berpasangan dengan siapapun, namun sangat tepat apabila disandingkan dengan tokoh atau politisi yang memiliki pengalaman kepemimpinan baik Bupati, Wakil Bupati, walikota atau Wakil Walikota.
Adapun sosok yang tepat dan memiliki daya tarik bagi masyarakat Kabupaten Lebak dalam pilkada 2024 adalah sosok politisi atau tokoh yang berpengalaman dan mengatahu kondisi wilayah Kabupaten Lebak paling tidak pernah menduduki jabatan baik di eksekutif maupun di legislatif serata kader parti yang bisa mengusung dirinya pada Pilkada Lebak.
Sosok Sanuji Pentamarta adalah politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sekaligus tokoh yang memiliki segudang pengalaman di legislatif diantara pernah Menjadi Anggota DPRD LEBAK dua priode yaitu tahun (1999-2004) (2004-2009) dan dua periode menjadi Anggota DPRD Provinsi Banten (2009-2014)(2014-2019).
Bukan hanya itu Sanuji Pentamarta yang saat ini masih menduduki jabatan sebagai Wakil Walikota Cilegon, sosok pemimpin yang jujur, cerdas dan sederhana kendati menitik karir 20 tahun di legislatif dan 5 tahun di eksekutif namun haya memiliki kekayaannya 6,7 M itupun termasuk tanah, bangunan dan alat transportasi.
Jika melihat rekam jejaknya Sanuji adalah sosok pemimpin pemberaberani sangat dekat dengan masyarakat kecil dan tidak sombong, inilah sosok politisi yang sangat tepat menjadi pemimpin di kabupaten Lebak priode Th 2024-2029.
Jika disandingkan Sanuji Pentamarta-M. Agil Zulfikar akan menjadi sosok pemimpin yang bisa membawa perubahan besar kearah yang lebih baik di Kabupaten Lebak sehingga Lebak bisa keluar dari kemiskinan extrem seperti saat ini.
Kedua politisi tersebu memiliki kekuatan atau daya tarik masyarakat yang berbeda di 28 Kecamatan artinya bisa saling mengisi sehingga potensi memenangkan pilkada Lebak sangat tinggi kendati melawan putra Jaya Baya (Mochamad Hasbi Asyidik Jayabaya). Yang saat masih ini menjabat Anggota DPR-RI Fraksi PDI-P namun gagal masuk kesenayan pada pemlu 14 Februari Th 2024
Sanuji-Agil memiliki peluang yang sangat besar jika maju di pilkada Lebak Th 2024, dua sosok yang sangat dibutuhkan masyarakat Lebak jika bersatu, memiliki potensi perolehan suara diatas 60% (Enam puluh persen) jika melihat kondisi pemilih masyarakat Kabupaten Lebak saat ini yang sangat membutuhkan perubahan.
Menariknya kedua sosok tersebut tidak memerlukan dukungan banyak parpol terlebih harus memborong partai politik, yang terpenting memenuhi syarat dukungan untuk bisa maju menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati, karena sosok yang ditunggu masyarakat Lebak saat ini bukan figur calon pemimpin yang bisa memborong parpol atau Lebih banyak mendapatkan dukungan parpol.