Beranda » Imala PC Serang Raya Demo Bank Banten KCK Serang, Tuntut Copot Dirut Bank Banten

Imala PC Serang Raya Demo Bank Banten KCK Serang, Tuntut Copot Dirut Bank Banten

by Editor Utama

Serang – Ikatan Mahasiswa Lebak (Imala) PC Serang raya melakukan Aksi Demonstrasi di depan Kantor Bank Banten KCK Serang, Jumat 8 November 2024.

Dalam aksi tersebut ada beberapa persoalan yang menjadi sorotan mahasiswa Imala.

Korlap Aksi Dedi Wisma mengatakan bahwa Bank Banten yang sampai dengan hari ini terus menuai banyak permasalahan. Bank Banten terancam turun kasta menjadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Karena hingga kini Bank Banten masih belum menunjukan tanda-tanda untuk memenuhi modal inti sebesar 3 Triliun.

Selain persoalan tersebut, terkait rencana pemindahan RKUD saat ini diketahui baru dua daerah di Banten yang telah melakukan pemindahan RKUD ke Bank Banten yaitu Kabupaten Lebak dan Kota Serang. Sementara enam kota/kabupaten lainnya belum melakukan pemindahan.

Pemindahan RKUD itu berdasar Instruksi Mendagri No 900.1.13.2/1756/32 Tahun 2024 tentang Bank Banten dan Perda Provinsi Banten No 5 Tahun 2023 tentang Pendirian Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Banten.

Menurut Dedi Wisma selaku Korlap Aksi, Bank Banten belum memiliki sarana-prasarana memadai sepeti layaknya Bank BJB, yang sudah puluhan tahun bermitra dengan pemerintah daerah se-Banten.

“Pemindahan RKUD bukan hanya sekedar pemindahan buku saja, tetapi akan berdampak terhadap banyak hal contohnya kepada stabilitas keuangan, stabilitas stabilitas ekonomi, stabilitas sosial, dan lain-lain. Ucap Dedi Wisma

Beberapa dampak yang akan terjadi jika terjadi pemindahan itu antara lain hilangnya deviden dari BJB, hilangnya alokasi CSR BJB,
hilangnya kolaborasi program insentif untuk kader posyandu, kader PSM, dan lain-lain. Adalagi yang akan terdampak seperti sejumlah MoU atau perjanjian kerjasama.

Menurut Dedi Wisma RKUD ke Bank Banten terkesan di paksakan, berdasarkan hasil kajian dan observasi banyak permasalahan timbul, seperti telat nya dibayar gaji Pegawai yang terjadi di Pemkab Lebak.

Baca Juga  Gubernur DKI Jakarta Dan Wakapolda Metro Jaya Meresmikan Rumah Susun Menteng Polda Metro Jaya

“Tentu itu menjadi sebuah indikator ketidaksiapan Bank Banten baik dari segi pelayanan, fasilitas, mesin atm dan lain-lain.

Kemudian Dedi Wisma juga mengatakan ada berapa banyak pegawai yang menggantungkan hidup nya dari gaji tersebut sehingga menjadi terganggu dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari. Ucap Dedi Wisma

Selain itu menurut dedi wisma data juga menunjukan posisi keuangan Bank Banten pada 2020 tercatat mengalami kerugian sedikitnya Rp 300 Miliar, dan pada 2021 tercatat rugi sedikitnya Rp 265 Miliar.

Dari banyak nya permasalahan tersebut kami menyepakti untuk menolak RKUD ke Bank Banten yang dianggap belum siap. Kebijakan Mendagri dan PJ Gubernur Banten ingin memajukan Bank Banten dengan memindahkan RKUD yang semula di Bank BJB sama hal nya seperti mengatasi masalah dengan masalah baru.

Terkahir ia mengatakan akan kembali melakukan aksi demontrasi bahkan hinggal berjilid-jilid.

“Saya bersepakat dengan teman-teman semua akan mengawal ini sampai tuntas, bahkan demo hingga berjilid-jilid. Semua nya demi kebaikan Banten. Tutup Dedi Wisma.

Adapun tuntutan mahasiswa sebagai berikut.

  1. Copot Direktur Utama Bank Banten
  2. ⁠Tolak RKUD ke Bank Banten demi menjaga stabilisasi anggaran.
  3. ⁠Periksa seluruh Jajaran Bank Banten

Berita Lainnya

Leave a Comment