Lebak – Aktivitas Pertambangan Galian Tanah Merah di Kampung Mulih, Desa Mekarsari, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten dikeluhkan pengendara roda dua.
Mereka meminta Polsek setempat sebagai penegak hukum agar segera melakukan penutupan, karena dikhawatirkan aktivitas yang menimbulkan bercecernya tanah kejalan ini akan menimbulkan korban kecelakaan bahkan korban jiwa.
“Kami minta Polsek setempat segera menindak tegas dan jangan sampai tutup mata. Jika ini dibiarkan sampai ada korban jiwa, kami akan turun ke Polda Banten dan bahkan Ke Mabes Polri, kami berjanji atas itu. Kami khawatir warga yang lainnya ketika melintas di jalan ini malah jadi korban kecelakaan, seperti di jalan utama Desa Mekarasi yang kemarin heboh banyak menjadi korban kecelakaan,”kata pengendara yang melintas Dani, Kamis (8/2/2024).
Dani mengaku heran aktivitas yang menggunakan truk teronton sangat besar tersebut seolah luput dari pandangan pihak Kepolisian Polsek setempat.
“Mereka segini menggunakan mobil teronton dan bahkan banyak lalu lalang, kenapa Polsek setempat tidak segera mengamankan oknum dan pelaku penambang, ini jelas merugikan masyarakat kok, kami jelas heran kenapa dibiarkan bebas kami minta hukum ditegakan,”katanya.
Senada Adang pengendara roda dua juga mengaku risih dengan adanya aktivitas galian yang diduga tanahnya berceceran kejalan. Bahkan, kata ia, jika musim penghujan jalan pasti menjadi licin.
“Bahaya ini pak, kalau terus dibiarkan pengguna motor yang musibah. Mereka sih dapat untung bisnis galian, ya kita pengendara kena imbasnya kang, tolong lah kami minta Kapolsek turun ini jangan diam saja, soalnya jalan becek kalau hujan juga kan bahaya lumpur dimana-mana. Harusnya bersama-sama kita Laporkan sekalian ke Pak Kapolri,” tandasnya.
Hingga berita ini diterbitkan awak media masih berupaya untuk konfirmasi kepada pihak-pihak terkait. (*Indra)
