Banten – Forum Pemantau Pembangunan Provinsi Banten (FP3B) dalam waktu dekat mengaku akan menggelar aksi demontrasi di Depan Bank Banten pada Senin 31 Oktober 2022. Hal tersebut disampaikan Aditya Ramadhan Ketua Umum FP3B pada awak media, Jumat (28/10/2022).
Aditya menilai bahwa di Bank Banten memiliki banyak masalah yang tak kunjung usai. Mulai dari tata kelola Bank Banten yang dianggap sangat carut marut dan bahkan diduga banyak Kredit tanpa agunan yang bermasalah.
” Aksi Demonstrasi tersebut dilakukan atas dasar rasa kekecewaan kami mahasiswa terhadap kinerja Bank Banten. Kami Mahasiswa yang tergabung dalam FP3B ingin mempertanyakan terkait tata kelola Bank Banten yang kami anggap sangat carut marut dan bahkan lebih mirisnya, Bank Banten diduga merugikan negara hingga ratusan miliar,” tegas Aditya Ramadhan.
Kata Aditya Ramadhan, ia mengaku sebelumnya sudah mencoba membuka ruang komunikasi untuk berdiskusi dan audiensi dengan pihak terkait, akan tetapi, kurang mendapatkan respon.
” Maka dari itu, hanya satu langkah tegas kami yaitu aksi demonstrasi besar di Bank Banten,” katanya.
Lanjut Aditya mengungkap ada beberapa hal yang disoroti khusus nya terkait tata kelola Bank Banten Bank Banten yang dinilai telah merugi. Menurutnya, itu adalah bukti lemahnya jajaran direksi dan komisaris utama dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap skema penyaluran kredit.
” Banyak Kredit tanpa agunan yang bermasalah, maka kami menduga keras disana ada kesepakatan jahat di dalamnya. Untuk itu, kami minta APH segera turun dan periksa Direktur utama bersama jajaranya,” tegas Aditya.
” Intinya Bank Banten ini mempunya banyak masalah yang menyebabkan banyak sekali kerugian, dan ini merupakan salah satu bentuk pemborosan anggaran,” tutup Aditya Ramadhan.
Hingga berita ini diterbitkan, awak media masih berupaya konfirmasi kepada pihak-pihak terkait.
(*Red)