Beranda » Soal Dugaan Pejabat Main Judol, Lembaga BCW Minta Kadis Dindik Lebak Harus Tegas Jika Merasa Dituduh

Soal Dugaan Pejabat Main Judol, Lembaga BCW Minta Kadis Dindik Lebak Harus Tegas Jika Merasa Dituduh

by Editor Utama

Foto : Ketua LSM BCW Deni Setiawan/ dok : Jurnalklik.com

Lebak – Lembaga Swadaya Masyarakat Banten Corruption Watch (LSM BCW) Lebak angkat bicara menyoroti hebohnya dugaan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak yang dituduh bermain Judi Online.

Pihaknya mengaku sangat menyayangkan atas persoalan tersebut dan meminta Kepala Dinas Pendidikan Lebak agar mengambil sikap tegas terkait tuduhan terhadapnya dan tidak begitu saja membiarkan. Karena, Kepala Dinas Pendidikan adalah pimpinan Dinas Pendidik yang mana marwah Dinas itu harus dijaga dengan baik, apalagi ini persoalan tuduhan bermain judi online.

“Saya kira kita harus melakukan penelaahan terkait dugaan Kadis Dindik Lebak yang diduga main Judi Online itu supaya terungkap secara jelas,” tegas Ketua LSM BCW Deni Setiawan, Rabu (12/3/2025).

Kata Deni seharusnya sumber awal yang menyatakan adanya dugaan Kepala Dinas Pendidikan Lebak bermain judi online sebelum menaikan rilis pemberitaan kepada media, mereka melakukan kajian juga memiliki bukti yang bisa dipertanggung jawabkan.

“Artinya, sekecil apapun pernyataan yang disampaikan itu tentu harus bisa di pertanggung jawabkan oleh sumber. Tentunya, sumber itu harus memiliki bukti yang kredibel,” ujar Deni.

Deni meminta agar semua pihak terus mengawal persoalan tersebut dan melakukan pengamatan serta kajian yang mendalam, sehingga semuanya bisa terang benderang dan hasilnya masuk di akal.

“Mari kita kaji bersama-sama dan melakukan penelaahan secara khusus sehingga persoalan ini terang benderang,” tandasnya.

Sebelumnya, setelah heboh di media online terkait dugaan Kepala Dinas Pendidikan Lebak yang dituding main judi online jenis Slot oleh aktivis GMNI Lebak, Kepala Dinas Pendidikan Lebak Hari Setiono membantah tudingan tersebut.

Pihaknya mengaku tidak tahu menahu soal tudingan aktivis GMNI terhadapnya dan mengaku sudah bertemu dengan Ketua GMNI Lebak bahkan handphone miliknya sudah di cek oleh Ketua GMNI Lebak.

Baca Juga  Upaya Mengurangi Stunting di Kabupaten Lebak Melalui Penyediaan Sanitasi Oleh DPUPR LEBAK

“Sebetulnya pemberitaan tersebut sudah lama dan saya baru menanggapi kemarin malam kepada GMNI dan saya ketemuan dengan ketua GMNI sekaligus di cek Handphone saya, pada nyatanya tidak ada Situs Judi Online yang mereka maksud,” kata Hari Setiono pada awak media, Selasa (11/3/2025).

Ketika ditanya mengapa aktivis GMNI Lebak menuduh pak Kadis bermain Judol jika tidak ada buktinya, pihaknya mengaku tidak mengetahui hal tersebut dan menyuruh awak media mempertanyakan kepada Ketua GMNI Lebak.

“Saya tidak tau menahu persoalan itu dan saya tidak mau menanyakan kesitu. langsung saja tanyakan kepada pihak GMNI,” singkatnya.

Sementara itu, Ketua GMNI Lebak Ruswana mengaku berawal dari menerima laporan bahwa Kepala Dinas Pendidikan Lebak bermain game di saat jam kerja. Untuk itu, dirinya memutuskan untuk membuat pernyataan kepada media agar pak Kadis Dindik Lebak dapat memberikan klarifikasi dan menjelaskan jenis game yang sedang dimainkannya tersebut.

“Pada saat saya menerima laporan mengenai foto Pak Kadis Dindik Lebak yang sedang bermain game di jam kerja, saya merasa khawatir jika itu adalah game judi online. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk membuat pernyataan kepada media agar Pak Kadis dapat memberikan klarifikasi dan menjelaskan jenis game yang sedang dimainkan. Tidak lama setelah pernyataan saya dikeluarkan, dalam beberapa jam, Pak Kadis langsung menghubungi saya melalui telepon dan menunjukkan bahwa game tersebut adalah game biasa, bukan judi online. Sebagai tanggapan, saya juga segera mengeluarkan pernyataan penjelasan melalui media untuk memberikan klarifikasi kepada publik, agar tidak terjadi salah paham atas pernyataan yang saya buat sebelumnya,” kata Ruswana.

Ketika ditanya mengapa tidak konfirmasi terlebih dahulu kepada Kepala Dinas sebelum ditayangkannya pemberitaan, Ruswana mengaku sebelumnya sudah mencoba meminta klarifikasi terkait hal tersebut namun belum direspon.

Baca Juga  Honor Samling Tersendat, Samsat Malingping Jadi Sorotan

“Sudah lewat WhatsApp, cuma belum respon pada saat itu. Beberapa jam setelah saya statemen langsung kita samperin cek Handphone beliau (Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak-red),” katanya. (*Red)

Berita Lainnya