Beranda » Sambut HUT Lebak ke – 196, Kumala PW Rangkasbitung Gelar Mimbar Bebas : Hampir 2 Abad Lebak Masih Hihil dan Stagnan

Sambut HUT Lebak ke – 196, Kumala PW Rangkasbitung Gelar Mimbar Bebas : Hampir 2 Abad Lebak Masih Hihil dan Stagnan

by Editor Utama

Foto : Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) PW Rangkasbitung Gelar Mimbar Bebas di Alun-alun Rangkasbitung

Lebak – Momentum HUT Lebak ini menjadi kado terindah untuk Pemerintah Kabupaten Lebak, dimana dari waktu kewaktu Kabupaten Lebak masih nihil dan dinilai stagnan di usia yang sudah tidak tua ini menginjak hampir 2 abad Kabupaten Lebak.

Pj Bupati Lebak Gunawan Rusmito dinilai hanya menjadi wayang untuk masyarakat Kabupaten Lebak karena tidak memberikan efek sedikitpun yang sekiranya menjadi sebuah kebanggaan untuk masyarakat Lebak sendiri.

Dengan sering bergantinya kepemimpinan Bupati itu hanya menjadi permainan elite elite politik untuk mengamankan hal-hal yang menjadi keuntungan untuk kalangan tingkat atas. Itulah pernyataan Ketua Keluarga Mahasiswa Lebak Perwakilan Wilayah Rangkasbitung Idham Mufarrij Haqim melalui Pres Lirisnya, Rabu 4 Desember 2024.

Keluarga Mahasiswa Lebak perwakilan Rangkasbitung menuntut agar pemerintah segera turun tangan melihat kalangan tingkat bawah yang terkena bencana alam (banjir) di akhir- akhir tahun ini. Hal itu tentunya menjadi sorotan penting untuk Pemkab Lebak agar senantiasa menjadi fasilitator untuk korban korban yang terkena bencana alam.

Kata Idham, Lima tahun Kedepan Kabupaten Lebak akan dipimpin oleh pemimpin baru yang tentunya harus kita kawal baik visi misi dan kinerja selama periode tertentu.

“Tentunya akhir tahun ini menjadi evaluasi lebih untuk Pemkab Lebak, dan memaksa untuk mengaudit seluruh parlemen intansi yang terkait dan meminta pertanggungjawaban dalam setiap anggaran yang di keluarkan,”tegas Idham.

Senada, Sekertaris Perwakilan Kumala Pw Rangkasbitung Muhamad Saroji menambahkan bahwa kabupaten Lebak selalu menyumbang persoalan, mulai dari pendidikan, fasilitas kesehatan hingga infrastuktur dan lain sebagainya yang melanggengnya persoalan.

Hal tersebut dinilai karena ketidakbecusan Pemkab Lebak dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Baca Juga  Aktivis Minta Semua Elemen Masyarakat Pantau Pasar Murah Yang Digelar Disperindag Lebak di 28 Kecamatan

“Seharusnya hadirnya pemerintah itu menjawab persoalan dan bisa mengentaskan permasalahan, tapi ini selalu saja menambah persoalan,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa hadirnya penjabat Bupati hanya sebatas jabatan seremonial saja, tidak sampai kepada subtansial, sebab ia menilai bahwa masih banyak birokrasi yang seharusnya di evaluasi karena ketidakmampuan dan ketidak sesuaian menjalankan tugasnya tapi malah di biarkan begitu saja, Hal ini menandakan bahwa kemunduran integritasnya seorang pemimpin.

Kumala perwakilan Rangkasbitung menegaskan dan mengecam keras kepada PJ bupati agar mengevaluasi birokrasi yang tidak sesuai menjalankan tugasnya serta mengabaikan pelayanan publik yang tidak memuaskan masyarakat,

“Jika hal tersebut tidak di indahkan, kami selaku agen of sosial control akan terus berkomitmen dan konsisten menyuarakan keadilan di Kabupaten Lebak,”tegas Muhamad Saroji. (*Red)

Berita Lainnya

Leave a Comment