LEBAK – Ratusan Mahasiswa dari Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) yang tergabung di berbagai pengurus Cabang di Indonesia menggelar aksi unjuk rasa sebagai kado HUT Lebak yang ke-194, di Depan Kantor Pemda Lebak, Jumat, (2/12/2022).
Salah satu koordinator aksi Aditya Ramadhan yang juga selaku Bidang Advokasi Kumala Pw Serang mengatakan, aksi unjuk rasa tersebut sebagai bentuk refleksi dan sebagai kado untuk hari jadi Kab.Lebak Ke-194 Tahun, menginat di usia yang tua ini Kabupaten Lebak bisa dikatakan belum bisa bangkit dari keterpurukan dan masih menjadi salah satu daerah paling tertinggal di Provinsi Banten.
” Miris sebetulnya, Kabupaten Lebak dengan melimpah ruah segala potensi, mulai dari pariwisata, budaya, dan lainnya, tetapi masih belum dapat di optimalkan dengan baik,” tegas Aditya Ramadhan disela-sela aksi.
Menurut ia Reformasi Birokrasi juga menjadi permasalahan yang serius yang harus disoroti.
” Kemarin saya pernah menyuarakan perihal permasalahan yang terjadi di Dinkes Kab.Lebak yang telah salah dalam memberikan obat terhadap pasukan balita yang berumur 5 bulan di Puskesmas Rangkasbitung,” ungkapnya.
” Ini kan fatal, kita sudah coba komunikasi dengan Kadis Dinkes Lebak akan tetapi tidak di respon, kita juga sudah mengadukan persoalan ini kepada BKPSDM, Polres Lebak dan pihak terkait lainya, akan tetapi sampai saat ini tidak pernah ada langkah tegas terkait persoalan tersebut. Kami menduga adanya main mata didalam persoalan ini supaya bungkam dan tidak ditindaklanjuti,” ungkap Aditya.
Selain itu, masa aksi juga menyoroti perihal RTRW yang dirasa tidak memikirkan aspek lingkungan dan kebutuhan masyarakat.
” RTRW itu harus memikirkan dampak terhadap lingkungan dan masyarakat, bukan hanya kepentingan investor,” ujar Aditya.
” Kita ambil contoh saja Kecamatan Cigemblong yang merupaka penghasil gula aren terbesar di provinsi Banten yang digadang akan disulap menjadi daerah pertambangan, begitu pula dengan kecamatan yang lain yang dirasa kuran berpihak terhadap dampak lingkungan,” tambahnya.
Aditya Ramadhan kembali menambahkan bahwa infrastruktur masih menjadi persoalan yang serius, masih banyak ruas jalan Kabupaten yang memprihatinkan. Salah satu nya Jl.Cirinten – Gunung Kencana.
” kita sudah sering mendapat keluhan dari masyarakat setempat terkait ruas jalan tersebut. Semoga dalam momentum HUT Lebak Ke-194 ini dengan aspirasi yang di sampaikan dapat ditindak lanjuti dan membawa perubahan yang signifikan untuk Lebak,” katanya.
Selain itu angka kemiskinan di Kabupaten Lebak hari ini mengalami kenaikan, begitupula dengan permasalahan yang lain seperti angka putus sekolah, kurang nya SKH yang ada di Kab.Lebak dan berbagai problematika lainya,” tegas Aditya Ramadhan.(#Red)