Lebak – Relawan Pembela Masyarakat (RPM) Nasional mendesak Kapolda Banten dan Jajaran untuk menangkap semua pelaku pengeroyokan/ penganiayaan terhadap sejumlah wartawan yang sedang bertugas mendampingi Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) di PT beberapa waktu lalu. Edisi Minggu 24 Agustus 2025, Jurnalklikcom
Pengeroyokan tersebut diduga dilakukan oleh sejumlah oknum di antaranya, yakni Oknum Security, Oknum Ormas dan Oknum Berimob.
Atas insiden memilukan tersebut dari 10 wartawan Nasional satu di antaranya bahkan dilarikan kerumah sakit. Parahnya lagi, salah satu orang Kementrian juga di aniaya.
Insiden tersebut sangat memukul kalangan jurnalis di Banten. Reaksi keras dari jurnalis di berbagai daerah dengan cepat menggelar aksi unjukrasa di sejumlah daerah sebagai bentuk solidaritas atas insiden tersebut.
“RPM minta Kapolda Banten, Kapolres Serang dapat segera menangkap semua pelaku juga dalang dibalik kasus tindakan penganiayaan terhadap sejumlah wartawan tersebut,”katanya.
Imam perihatin tindakan arogan dan premanisme tersebut terjadi, padahal sebelumya, perusahaan tersebut memang sudah dilakukan penutupan dan penyegelan, akan tetapi beroperasi kembali.
Dari informasi tersebut, akhirnya Kementrian Lingkungan Hidup mendatangi PT. Genesis Regeneration Smelting, di Kabupaten Serang untuk dilakukan penindakan dan penutupan kembali, karena, PT tersebut sudah melanggar aturan terkait pencemaran.
“Keterlaluan para oknum tersebut. Masa, sampai-sampai Wartawan digebukin dan bahkan salah satu pejabat LHK juga kena gebuk, tindakan itu tidak bisa di tolelir. Saya RPM minta dalangnya juga di tangkap dan di proses secara hukum,”kata Imam.
Imam juga mempertanyakan sejauh mana legalitas SOP oknum berimob yang terlibat dalam pengamaman tersebut. Seharusnya, Polisi harus bisa membedakan dan memposisikan diri sesuai dengan foksinya, sehingga tidak terjadi kekerasan itu. Polisi kan tugasnya mengayomi masyarakat.
“Ditambah, sebetulnya bukan oknum Berimob yang jaga disitu, lantas siapa yang menyuruh adanya penganiayaan, itu tentu dalangnya harus segera di bongkar dan juga di tangkap. karena, kami kahwatir akan ada gerakan aksi yang lebih besar sehingga menjadi gezolak yang lebih besar lagi,”tegasnya.
Senada, Tjhong mengaku perihatin atas insiden tersebut. Apalagi melihat di dalam Video itu, sikap Arogan Oknum Satpam membuat kami geram seolah oknum tersebut jago dan seorang Preman.
“Tak ada kebal hukum, udah gak jaman kaya begituan. Seharusnya, mereka menyambut baik, sopan, kan para wartawa itu di undang,”katanya.
RPM dan PKN, serta Barisan Aktivis Bersatu, FWS dan JMSI akan mengawal kasus tersebut hingga tuntas, sampai dalang terjadinya kasus itu terbongkar dan ditangkap.
“Saya minta penangannya secar serius dan transparan ke Publik. Kami akan kawal sampai tuntas, bila perlu,.kami juga akan menggelar aksi di depan Mapolda Banten jika tidak ada kejelasan,”tandas Imam.
Adapun sejumlah wartawan yang diduga di intimidasi dan salahsantunya di aniaya tersebut di antaranya :
Yusuf (Radar Banten)
Rifky (Tribun Banten)
Rasyid (BantenNews.co.id)
Sayuti (SCTV)
Avit (Tempo)
Depi (Antara)
Imron (Banten TV)
Hendi (Jawa Pos TV)
Iqbal (Detik)
Angga (Antara Foto)
(*/Ar)