Foto : Presiden Mahasiswa Universitas Setia Budhi Rangkasbitung bersama warga Lebak Gedong di Hunian Sementara (Huntara). Dok : Mahasiswa.
JURNALKLIK.COM – Presiden Mahasiswa Universitas Setia Budhi Rangkasbitung menyatakan dukungan penuh untuk masyarakat di Hunian Sementara (Huntara) Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, untuk mendapatkan tempat hidup yang layak dan berkomitmen untuk terus memperjuangkan nasib warga hunian sementara di Kecamatan Lebakgedong.
Hunian sementara (Huntara) tersebut telah terlantar selama 5 tahun lamanya, sementara kondisi tempat hunian dan lingkungan baik fasilitas sarana dan prasarana yang ada disana sangat memprihatikan. Jurnalklik.com, Minggu 19 Oktober 2025.
Tercatat di Huntara Lebak gedong terdapat 4 (empat) titik, dari keempat Titik tersebut belum ada perhatian dan tindak lanjut dari pemerintah setempat.
Sebagaimana yang dijelaskan oleh ketua RT setempat Bared mengatakan huntara disini sudah 5 tahun tapi belum ada tindaklanjut dari pemerintah dan juga kepastian dari pemerintah untuk rumah tetap yang sering dijanjiin.
“Harapannya kita ingin ada tindakan dari pemerintah untuk segera memberikan tempat yang layak untuk kami,”katanya.
Sementara itu, Presiden Mahasiswa Universitas Setia Budhi Rangkasbitung Rizqi Ahmad Fauzi menyatakan sikap untuk berdiri di garda terdepan untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat yang terlantarkan.
Sebagai agen of change sudah seharusnya Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Setia Budhi Rangkasbitung menjadi lokomotor perubahan bagi masyarakat.
“Saya sangat prihatin dengan warga yang ada disini (Huntara) yang seharusnya mereka mendapatkan tempat yang layak, karena mereka bukan hewan namun mereka manusia, namun saya rasa kondisi tempat hunian sementara yang terjadi itu jauh dari kata layak, bayangkan saja mereka sudah 5 tahun menetap disini (Huntara). Pemerintah hanya bisa berjanji namun tak bisa menepati. Kalo masih kayak gini kita dari BEM USBR tidak akan tinggal diam,”tegas Rizqi Ahmad Fauzi.
Lanjut Presiden Mahasiswa Universitas Setia Budhi Rangkasbitung itu Menggaungkan secara lantang untuk memberikan peringatan keras kepada Pemerintah Daerah maupun Pusat untuk segera memperhatikan kehidupan warga hunian tempat sementara.
” Jangan sampai pemerintah hanya menjadi penonton atas penderitaan warga yang lama bertahun-tahun menjerit, menahan dingin di bawah derasnya musim penghujan dihunian yang tidak layak seperti itu,”tandas Presiden Mahasiswa BEM USBR. (*/Ar/Red)