Beranda » Menyuarakan Kondisi Kabupaten Lebak Soal Pasar, Pendidikan dan Sosial dari Presfektip Penulis

Menyuarakan Kondisi Kabupaten Lebak Soal Pasar, Pendidikan dan Sosial dari Presfektip Penulis

by Editor Utama
0 comment

Foto : Aji Rosyad ketua JMSI, Pendiri Relawan Pembela Masyarakat, Pendiri Forum Wartawan Solid dan Tim khusus Perkumpulan invetigasi lapangan. Dok : IJurnalklik.

Lebak – Tahun 2024 sudah berlalu dari masa kepemimpinan Hj. Iti Octavia Jayabaya dengan Wakilnya H. Ade Sumardi. Kini Tahun 2025 Pimpinan Daerah Bupati Lebak di pimpin oleh Hasbi Jayabaya dan wakil Bupati Amir Hamzah.

Kabupaten Lebak yang terletak di Provinsi Banten diketahui Daerah paling luas di Provinsi Banten dan kelima di Pulau Jawa.

Diketahui, data tahun 2024 jumlah penduduk kurang lebih sekitar 1. 506.378 jiwa.

Namun dari tahun ke tahun hingga saat ini Tahun 2025, nasib kemajuan pembangunan, Dunia Pendidikan, dan sejumlah Pasar di Kabupaten masih belum diketahui kemajuannya dan kesejahteraan.

Penulis mencoba mengungkapkan apa yang diketahui, terkait sejumlah persoalan di Kabupaten Lebak dari beberapa sektor.

Mulai dari dunia pembangunan, seperti mengenai infrastuktur Jalan dan Jembatan masih perlu perbaikan serta pembangunan khususnya Jalan Poros Desa maupun di Kabupaten Lebak.

Hal tersebut diketahui, karena masih banyaknya keluhan masyarakat mengenai perbaikan Jalan maupun jembatan yang hingga saat ini belum merata. Mungkin, dari segi anggaran yang terbatas, atau ditambah adanya epesiensi anggaran yang putuskan oleh Pemerintah Pusat.

Meski begitu, menurut Penulis, dalam kemajuan pembangunan tentunya perlu adanya sinergitas kuat serta aktip melalukan komunikasi mulai dari Desa, Kecamatan juga pemerintah Kabupaten hingga ke Pemerintah Provinsi Banten.

Seperti hal yang utama adalah melakukan kontrol secara lagsung dimana saja titik Jalan dan jemabatan yang hingga saat ini masih belum juga di perbaiki.

Karena, infrastuktur jalan dan jembatan adalah sarana untuk pengembangan dan kemajuan ekonomi suatu daerah khususnya di Pelosok Desa maupun Kabupaten.

Dari data yang diketahui penulis, dari jumlah 28 Kecamatan dan 340 Desa 5 Kelurahan di Kabupaten Lebak, pasti semua memiliki potensi untuk pengembangan ekonomi masyarakat. Meski begitu, tentu butuh penunjang saran pembangunan jalan dan jembatan agar masyarakat tidak kesulitan untuk menjalankan pengembangan ekonomi tersebut.

Selain Infrastuktur, kini mengenai Dunia Pendidikan. Hal yang utama yang Penulis kaji. Mengenai sistem penerimaan siswa baru yang banyak dikeluhkan masyarakat.

Meskipun memang itu adalah kebijakan pemerintah pusat dalam perubahan mengenai sistem penerimaan siswa baru melalui sistem online dan zonasi serta sistem lainnya.

Akan tetapi, penulis memberikan pandangan bahwa pemerintah daerah serta pihak opd terkait seharusnya dapat melakukan kordinasi.

Baik dengan pihak Provinsi, hingga Pemerintah Pusat untuk memberikan masukan terkait rumitnya sistem penerimaan siswa baru yang banyak dikeluhkan dan menyusahkan masyarakat. Sehingga, upaya kordinasi tersebut dapat menjadi pertimbangan pemerintah Pusat agar sistem penerimaan siswa untuk masuk sekolah dapat mudah dilakukan oleh Masyarakat.

Selain itu, ada juga kasus yang menalukan di dunia pendiikan yakni soal pelecehan seksual yang ramai di beritakan di salah satu sekolah di Kabupaten Lebak.

Kasus itupun, tentu harus menjadi perhatian serius dari pemerintah daerah untuk tegas memberikan sanksi terkait kasus tersebut, karena ini soal moral dunia pendiikan dan masa depan generasi penerus bangsa khususnya di Kabupaten Lebak.

Soal Pasar

Hingga saat ini, yang di ketahui oleh penulis, belum adanya perubahan sistem atau kebijakan dari pemerintah yang berdampak pada pemasukan PAD yang lebih Maju dan meningkat. Hanya saja, baru diketahui adanya kenaikan pemasukan PAD dari Get Parkir itupun dikerjasamakan dengan pihak ketiga.

Menurut Penulis, ketika seluruh Pasar di Kabupaten Lebak dapat di kembangkan dengan baik, ia meyakini dapat berdampak pada perekonomian yang baik terhadap masyarakat.

Seperti soal kenyamanan pengunjung, kebersihan, harga yang terkontrol, serta melakukan sosialisasi dan memberikan ruang pengembangan potensi Pasar, serta perbaikan sejumlah tempat yang saat ini masih andalkan oleh masyarakat dalam mencari perekonomian. Meskipun, pada Faktanya, belum dilakukan perbaikan dan pembangunan di tempat PKL tersebut.

Seperti Auning Puja Sera Alun-alun Rangkasbirung juga Auning Puja Sera di Balong Rancalentah yang hingga saat ini rusak parah dan masih dikatagorikan semraut.

Selain itu, melakukan peninjauan terkait semua produk yang keluar masuk ke Kabupaten Lebak. Yang mana itu harus serius dilakukan kontrol, apakah produk yang masuk tersebut sudah sesuai atau belum dengan ketentuan aturan. Tentu, jika Pasar Maju, itu akan berdampak terhadap pendapatan daerah (PAD).

Seperti Produk air Akua ukuran Kecil serta produk makanan lainnya yang harus sesuai aturan. Sehingga, pemerintah tidak tercolong dalam pemasukan pajak daerah.

Dari sisi Sosial

Penulis menyoroti soal pelayanan masyarakat yang harus cepat, tepat dan tidak memberika kebijakan yang rumit dan menyulitkan masyarakat.

Seperti memberikan pelayanan persyaratan untuk pembuatan BPJS Geratis khususnya bagi warga tidak mampu.

Kemudian, soal bantuan sosial.
Penulis sering mendengarkan keluhan masyarakat masih adanya ketidak akuratan dalam data penerima bantuan sosial.

Seperti bantuan untuk warga tidak mampu maupun jenis bantuan lainya.
Penulis berharap, pemerintah daerah khususnya Bupati Lebak harus terjun langsung bersama Inspektorat Lebak untuk melakukan peninjauan soal penyaluran atau data bantuan sosial bagi masyarakat Lebak khususnya warga tidak mampu. Sehingga, anggaran yang di gerlontorkan oleh pemerintah dan program yang sangat mulai tersebut dapat tepat sasaran dan dirasakan oleh masyarakat khususnya warga kurang mampu.

Inilah Presfektif penulis yang diketahui secara fakta dilapangan, yang dilihat labgsung, di dengar dan melakukan kajian.

Semoga, tulisan ini dapat menjadi pertimbangan pemerintah dalam upaya memajukan daerah Kabupaten Lebak serta adanya perubahan. Baik dari segi infrastuktur, pendidikan, Pasar, maupuan bantuan sosial yang harus tepat sasaran.

Seperti penyaluran bantuan dari Desa, Pemerintah Kabupaten Lebak serta bantuan Program Pemerintah Pusat.

Penulis juga memberikan pandangan seharusnya adanya kebijakan baru yang membuat sistem untuk kemajuan daerah.

Seperti menjalin Komunikasi Intens antara OPD, Pemerintah dengan semua elemen lembaga kontrol sosial dan awak media dapat menjalin bersinergitas untuk memajukan daerah yang mandiri, sejahtera serta berkembang dalam kemajuan pembangunan, Pendidikan dan sektor Pasar serta yang lainnya. (*/Red)

Penulis :Sisi Presfektip Aji Rosyad tentang Kondisi Kabupaten Lebak.

You may also like

Kantor Redaksi : Kampung Babakan Kalapa, Desa Aweh, Kec. Kalanganyar, Kabupaten Lebak Banten

Email : Jurnalklik@gmail.com No Handphone : 085216233073/087794000978

Pilihan Editor

Berita Terkini

© 2025 – JurnalKlik.com