Foto : Ketua Relawan Gerak 08 Banten Mohamad Rohim
Banten – Sebelumnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 yang disampaikan oleh sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam penjelasannya Hasto menyebutkan ada ambisi dari partai coklat, 29 November 2024.
“Pertama adalah ambisi Jokowi sendiri, kemudian yang kedua adalah gerakan parcok, partai coklat, dan yang ketiga Pj kepala daerah. Dan ini terjadi kejahatan terhadap demokrasi,”ungkap Hasto.
Ketua Relawan Gerak 08 Banten Mohamad Rohim minta kepada sekjen PDIP Hasto Kristiyanto untuk menjelaskan terkait intimidasi dan Paracok tersebut, jangan sampai pernyataan itu membuat gaduh rakyat Indonesia.
“Seharusnya sekelas sekjen PDIP Hasto Kristiyanto harus legowo dengan kekalahan partainya di Banten, saatnya kita kembali bergandengan tangan jangan elit-elit partai membuat kegaduhan-kegaduhan di masyarakat. Kalah atau menang itu hal biasa dalam setiap kontestasi jadi jangan di buat baper.
Masih dikatakan Mohammad Rohim, Pernyataan sekjen PDIP tersebut melukai perasaan kami sebagai relawan Andra Soni dan Dimyati Natakusumah di Banten maka penting untuk di perjelas pernyataan sekjen PDIP tersebut.
Kami para relawan dan perangkat tim pemenangan Andra Soni dan Dimyati Natakusumah bekerja terus ke kampung -kampung untuk mensosialisasikan program tebaik Andra Soni dan Dimyati Natakusumah jadi kalo di bilang ada intimidasi dan lainnya itu hoaks.
” Mungkin pernyataan sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bentuk kepanikan saja karena jagoannya tumbang di Banten, saatnya kita bergandengan tangan untuk membangun Banten. Seharusnya pernyataan sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan pernyataan yang menyejukkan kepada rakyat bukan malah bikin pernyataan gaduh.
Dalam penutupnya Mohammad Rohim mengatakan jika ada temuan-temuan atau pelanggaran silahkan di laporkan ke Bawaslu atau pihak-pihak lain yang berkewenangan Hasto pasti lebih paham,”ungkapnya. (*Red)