Foto : Papan Informasi Pekerjaan Umum (PU) Direktorat Jenderal Bina Marga (Ditjen Bina Marga) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Banten wilayah II, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.3 provinsi Banten tengah melaksanakan pekerjaan Penanganan Longsoran Ruas Bayah – Cibarenok BTS Prov. Jabar dan Perbaikan Abutment Jembatan Cimadur dikerjakan oleh kontraktor CV. Benq Project./dok : Aktivis GAMMA.
Banten – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Direktorat Jenderal Bina Marga (Ditjen Bina Marga) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Banten wilayah II, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.3 provinsi Banten tengah melaksanakan pekerjaan Penanganan Longsoran Ruas Bayah – Cibarenok BTS Prov. Jabar dan Perbaikan Abutment Jembatan Cimadur dikerjakan oleh kontraktor CV. Benq Project dengan nilai anggaran Rp.8.735.254.000, –
Pekerjaan penangan longsoran pada ruas jalan Bayah – Cilograng – Cibarenok BTS Jabar tengah menuai sorotan publik. Pasalnya di duga pelaksana pekerjaan CV. Benq Project abaikan sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Hal tersebut disampaikan ketua umum Gerakan Aksi Moral Mahasiswa (GAMMA) Ahmad Hudori, setelah meninjau dan mengetahui terjadinya kecelakaan kendaraan roda dua di titik hasil pekerjaan penangan longsoran desa Cijengkol kecamatan Cilograng.
“Pengendaraan roda dua terjatuh hingga mengalami luka-luka, kejadian hari sabtu 31 Mei 2025 di lokasi hasil pekerjaan longsoran di desa Cijengkol kecamatan Cilograng, di duga pengendara tidak mengetahui adanya bekas galian pemasangan box Culver saluran air dan batu split yang berserakan ke badan jalan sehingga menyebabkan pengendara roda dua terjatuh.” Terang dori
Lanjut, Dori menyayangkan abainya CV. Benq Project pada persoalan K3 juga dapat dilihat pada penempatan material batu belah di jembatan cimadur yang dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan
“Termasuk penempatan material batu belah di jembatan cimadur sangat membahayakan pengguna jalan.” Ungkap dori
Masih Dori, menegaskan jika CV. Benq Project di nilai mempertontonkan ketidak profesionalan sebagai perusahaan yang tengah mengerjakan proyek jalan nasional, sehingga GAMMA akan bertindak dengan melayangkan surat Audiensi pada BPJN Banten
“Terkesan proyek pekerjaan ini minim pengawasan dari pihak Ka Satker maupun PPK BPJN sehingga pihak pelaksana pekerjaan CV. Benq Project di duga abai terapkan K3 padahal penerapan K3 pada proyek pekerjaan jalan sangat penting untuk melindungi pekerja maupun pengguna jalan dari hal-hal yang membahayakan”
Maka kami selaku kelompok gerakan mahasiswa dari GAMMA akan segera berencana mengirimkan surat Audiensi kepada BPJN Banten,”tegas Dori. (*/Red)