Kelompok KKM 10 UPG mengadakan sosialisasi pencegahan stunting di desa sukarena, Ciomas kabupaten serang
Pada tanggal 3 Agustus 2024 , KKM kelompok 10 universitas Primagraha mengadakan sosialisasi pencegahan stunting dengan tema ” ayo bangun kesadaran, wujudkan generasi cemerlang Tanpa stunting. Dihadiri pula oleh pak endin Hasanuddin kepala desa sukarena, pak Bripka Edi Purnomo bhabinkamtibmas Polsek Ciomas, Dimas septio perwakilan dari UPT Puskesmas Ciomas dan Bu Siti ketua posyandu desa sukarena . Yang bertepatan di aula desa sukarena, tujuan diadakannya kegiatan ini ialah sesuai dengan upaya pemprov Banten dalam percepatan penurunan angka stunting, yang mana jika kita lihat penurunan angka stunting ialah program prioritas pemerintah sebagaimana yang termaktub dalam RPJMN 2020-2024. Target nasional pada tahun 2024 , pravelensi stunting turun hingga 14%. Maka dari itu kelompok KKM kelompok 10 universitas Primagraha mengambil tema untuk membangun kesadaran pada masyarakat guna pencegahan stunting, dikarenakan stunting ini bukan hanya berbicara masalah gizi, namun perlu diperhatikan pula sanitasi air maupun pola hidup, maka yang perlu dibangun adalah kesadaran masyarakat.
Herdiyansyah selaku ketua pelaksana mengatakan ” jujur saya tidak tahu mengetahui stunting namun dengan adanya kegiatan sosialisasi stunting ini saya menjadi lebih paham mengenai pencegahan stunting terutama ada sangkut paut nya dengan pola hidup
Jamal fahrul Awaludin selaku ketua kelompok 10 KKM UPG mengatakan ” tujuan di adakan nya sosialisasi pencegahan stunting ini ialah upaya mahasiswa dalam mewujudkan percepatan penurunan angka stunting terutama di kabupaten serang, karena ketika berbicara stunting ialah berbicara tentang kesadaran masyarakat terhadap anak nya, maka kami mengambil tema membangun kesadaran guna menciptakan generasi cemerlang tanpa stunting. Dan berharap semoga ikhtiar kami mampu memberikan dampak positif terhadap masyarakat di desa sukarena.
Bu uvia nursehah selaku dosen pembimbing lapangan universitas Primagraha mengatakan semoga dengan diadakannya kegiatan sosialisasi pencegahan stunting ini, menjadi bukti bahwa kampus sendiri peduli dengan upaya pemprov Banten dalam mempercepat penurunan angka stunting di provinsi Banten
Terakhir di akhiri dengan paparan materi yang di sampaikan oleh pak Dimas septio perwakilan dari UPT Puskesmas mengatakan ” yang penting dalam upaya pencegahan stunting ialah perihal sanitasi air, karena setiap hari kita menggunakan air dari makan, minum dll. Artinya untuk desa sukarena langkah awal guna pencegahan stunting ialah dengan memperhatikan kondisi air. (*Red)
