Foto : Universitas Setia Budhi Rangkasbitung (USBR) yang tergabung dalam program Bakti Karya Mahasiswa (BKM) Tematik Sehat. Dok : USBR Kelompok 14.
Lebak – Inovasi unik datang dari mahasiswa Universitas Setia Budhi Rangkasbitung (USBR) yang tergabung dalam program Bakti Karya Mahasiswa (BKM) Tematik Sehat. Bertempat di Desa Buyut Mekar, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, puluhan mahasiswa dari Kelompok 14 berhasil mengolah limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi ramah lingkungan yang memiliki nilai jual tinggi.
Dipimpin oleh Siti Sabrina Maharani, kegiatan ini menggandeng ibu-ibu PKK setempat dalam pelatihan pembuatan lilin dari jelantah. Minyak bekas yang biasanya dibuang ke tanah atau sungai, kini justru menjadi sumber ekonomi kreatif sekaligus solusi lingkungan.
“Di desa ini banyak ibu rumah tangga yang membuang jelantah ke tanah dan sungai. Ini sangat merusak lingkungan, menyebabkan tanah tidak subur dan mencemari air. Maka dari itu, kami mencoba memberikan solusi sederhana tapi berdampak,” jelas Siti Sabrina Maharani kepada Jurnalklik.com melalui Press Releasnya, Rabu 30 Juni.
Tidak hanya memberikan solusi atas pencemaran limbah rumah tangga, pelatihan ini juga membuka peluang usaha baru berbasis pemberdayaan lokal. Para peserta diajarkan mulai dari teknik penyaringan jelantah, pencampuran bahan alami, hingga proses pewarnaan dan pengemasan lilin aromaterapi yang siap dijual.
Antusiasme warga, terutama kalangan ibu rumah tangga, tampak tinggi. Selain memperoleh keterampilan baru, mereka juga semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan sekaligus menggali potensi ekonomi dari limbah rumah tangga.
Mahasiswa USBR berharap, program ini tidak sekadar menjadi kegiatan temporer, tetapi bisa menjadi bekal jangka panjang bagi warga untuk hidup lebih produktif, sehat, dan berwawasan lingkungan. (*/Aji/Red)