Banten – Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Banten, Aji Fahruroji, memberikan apresiasi tinggi terhadap capaian Noreka Elisabeth, perempuan asal Banten, yang berhasil mengabdikan diri sekaligus diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK) di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 2 9 Kota Jayapura, Kecamatan Abepura, Papua.
Menurut Aji, keberhasilan Noreka Elisabeth menjadi ASN PPPK di Jayapura merupakan bukti nyata bahwa perempuan Banten memiliki dedikasi tinggi untuk membangun negeri melalui sektor pendidikan. Langkah ini sekaligus menunjukkan peran penting generasi muda, khususnya perempuan, dalam memperluas akses pendidikan di wilayah timur Indonesia.
“Kami merasa bangga dan mengapresiasi prestasi Noreka Elisabeth. Dedikasi dan pengabdiannya di Papua adalah bukti nyata bahwa putra-putri Banten memiliki semangat kebangsaan yang tinggi. Keberadaannya sebagai ASN PPPK di SRMA 29 Jayapura menjadi inspirasi bagi generasi muda, khususnya perempuan Banten, untuk terus berkarya dan berkontribusi untuk bangsa,” ujar Aji Fahruroji, Jumat (22/08/2025).
Aji juga memberikan apresiasi terhadap program Sekolah Rakyat yang digagas oleh Presiden, yang menurutnya menjadi bentuk nyata kepedulian negara terhadap masyarakat kurang mampu.
“Kami mengapresiasi Program Presiden ini, yaitu Sekolah Rakyat, yang tentu tujuannya ialah memuliakan masyarakat yang tidak mampu agar dapat merasakan pendidikan yang layak, hidup yang layak, bahkan ke depan, setelah lulus, mereka bisa menjadi orang yang bermanfaat dan pahlawan bagi keluarganya,” jelas Aji.
Lebih lanjut, Aji menambahkan bahwa pencapaian Noreka sejalan dengan semangat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dalam mencetak kader-kader unggul yang tidak hanya berperan di tingkat lokal, tetapi juga di seluruh pelosok negeri. Baginya, pengabdian lintas daerah adalah bentuk konkret penerapan nilai “Yakin Usaha Sampai”, sebuah prinsip perjuangan HMI yang mengedepankan kebermanfaatan dan persatuan bangsa.
“Kita berharap kehadiran Noreka di Jayapura dapat memberikan dampak positif bagi siswa, masyarakat, dan kemajuan mutu pendidikan di Papua. Semoga semangatnya dapat menjadi contoh dan motivasi bagi perempuan-perempuan Banten lainnya untuk berani mengambil peran strategis dalam pembangunan nasional,” tambah Aji.
Selain memberikan apresiasi, Aji juga menyampaikan harapannya kepada seluruh pemangku kepentingan agar terus memberikan perhatian terhadap kesejahteraan para tenaga pendidik.
“Harapan kami kepada Kementerian Sosial (Kemensos), pemerintah setempat, Kepala Balai BBPPKS yang menjadi tempat sementara Sekolah Rakyat, serta Kepala Sekolah Rakyat di SRMA 29 agar memberikan perhatian penuh kepada para guru yang tinggal dan mengabdi di asrama, baik mereka yang berasal dari Papua maupun dari luar daerah,” tegas Aji Fahruroji.
Noreka Elisabeth sendiri merupakan salah satu figur muda perempuan Banten yang menunjukkan komitmen tinggi terhadap dunia pendidikan. Keberhasilannya menjadi ASN PPPK di wilayah timur Indonesia diharapkan dapat memperkuat semangat pemerataan kualitas pendidikan di seluruh pelosok negeri