Serang – Mahasiswa Program Studi Administrasi Negara Universitas Pamulang Kampus Serang Sri Sulastri melaksanakan program magang di Desa Bandung, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, kegiatan magang tersebut berlangsung pada tanggal 1 Mei – 31 Mei 2025 dengan judul kegiatan magang “Efektivitas Program Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Sebagai Upaya Pemerintah Dalam Mengentaskan Kemiskinan Di Desa Bandung Kecamatan Bandung Kabupaten Serang”
Kegiatan magang ini adalah untuk memberi mahasiswa kesempatan untuk menerapkan pengetahuan yang mereka pelajari di perkuliahan ke dunia kerja, khususnya di bidang administrasi Pemerintahan Desa dalam bidang pelaksanaan Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). Memiliki pengalaman langsung di Pemerintahan Desa akan membantu siswa memahami proses administrasi pelaksanaan Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), mulai dari penerimaan laporan masyarakat, perencanaan, pelaksanaan hingga pelaporan hasil.
Angka kemiskinan yang dirilis BPS merupakan data makro dan merupakan hasil Susenas (Survey Sosial Ekonomi Nasional) yang menunjukkan persentase penduduk miskin terhadap jumlah penduduk dalam suatu wilayah. Baru-baru ini, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka kemiskinan Indonesia sebesar 8,57% atau 24,06 juta jiwa per September 2024. Sementara itu, Bank Dunia menyatakan lebih dari 60,3% penduduk, setara 171,8 juta jiwa, hidup di bawah garis kemiskinan pada tahun yang sama.
Permensos No.20 Tahun 2017 tentang Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni dan Sarana Prasarana Lingkungan. Peraturan ini mengatur tentang rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni, termasuk bantuan dan program terkait, dan telah diubah dengan Permensos No. 6 Tahun 2021 tentang Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni dan Sarana Prasarana Lingkungan. Serta Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia No. 07/PRT/M/2018 tentang Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya. Menurut Permen PUPPR Rumah Tidak Layak Huni (RTLH / Rutilahu) didefinisikan sebagai rumah yang tidak memenuhi persyaratan keselamatan bangunan, kecukupan minimum luas bangunan, dan kesehatan penghuni.
Kepala Desa Bandung Umdana. S.AP mengatakan, program magang yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Pamulang Kampus Serang ini sangat memberikan nilai dan dampak positif bagi instansi Pemerintahan Desa Bandung, karena dengan adanya mahasiswa sangat membantu kami dalam menjalankan roda pemerintahan dan memberikan serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya petani.
“Semoga kita selalu mempunyai hubungan baik sehingga kita terus berkolaborasi dan kerjasama dalam bidang pendidikan, saya dan kami pihak pemerintahan Desa Bandung sangat tau bahwa Universitas Pamulang mempunyai mahasiswa yang unggul dan dapat berkontribusi baik kepada masyarakat, apalagi sekarang Universitas Pamulang sudah ada di serang, jadi masyarakat kami semoga bisa kuliah di Kampus ini karena biayanya sangat terjangkau bagi mereka yang ingin melangsungkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi” katanya.
Dosen Pembimbing Jaka Maulana, S.A.P., M.A.P mengucapkan terimkasih kepada Instansi Pemerintahan Desa Bandung khususnya kepada Kepala Desa bersama jajaran sudah menerima dan menyambut kami dengan baik dan hangat, semoga kita selalu komitmen dalam membangun silaturahmi, kerjasama dan memajukan pendidikan dan melayani masyarakat dengan baik lewat program magang ini.
“Saya dan kami pihak kampus Universitas Pamulang Kampus Serang semoga dengan dijalankannya program magang ini dapat menerapkan ilmu dan pengalamannya serta menjadi agen perubahan positif, baik di lingkungan kampus maupun di masyarakat,” ucapnya.
Ketua Program Studi Administrasi Negara UNPAM Kampus Serang, Zakaria Habib Al-Ra’zie, S.IP., M.Sos menyampaikan, kegiatan magang mahasiswa ini merupakan bagian dari kurikulum yang harus dijalankan oleh seluruh mahasiswa.
”Program magang ini merupakan bentuk kontribusi UNPAM terhadap masyarakat, khususnya dalam upaya implementasi keilmuan sekaligus pembelajaran lebih lanjut untuk mahasiswa kami dalam mempelajari kondisi riil di kehidupan bermasyarakat,” ujarnya.
Zakaria berharap, program ini dapat memberikan manfaat maksimal untuk masyarakat, secara khusus bermanfaat besar juga untuk Sri Sulastri yang menjalankan peran sebagai mahasiswa magang di Desa Bandung, Kecamatan Bandung Kabupaten Serang. (Red)