JURNALKLIK.COM – Siswa menjadi lebih mandiri dan kreatif melalui Game Edukasi ini Penekanan pembelajaran harus dapat memenuhi kebutuhan masa kini dan masa yang akan datang.
Pembelajaran matematika masa kini diarahkan pada pemahaman konsepkonsep yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah matematika dan ilmu
pengetahuan lain, sedangkan pembelajaran matematika untuk masa yang akan datang
harus memberikan kemampuan nalar yang logis, sistematis, kreatif, kritis, dan cermat
serta berpikir objektif dan terbuka, yang sangat diperlukan dalam kehidupan seharihari serta untuk menghadapi masa depan yang selalu berubah. Pada era digitalisasi, pembelajaran di sekolah sudah mulai berpindah menggunakan perangkat berbasis
teknologi, salah satunya menerapkan gamifikasi.
Gamifikasi merupakan pendekatan pembelajaran dimana permainan atau visualisasi bergerak dirancang khusus untuk mengajarkan keahlian tertentu bagi siswa, sehingga proses pembelajarannya memotivasi siswa untuk berpikir dan menyelesaikan
masalah .
Gamifikasi adalah penggunaan elemen desain game dalam konteks nongame untuk menarik perhatian, mengembangkan karakter, atau memecahkan masalah.
Gamifikasi bukan tentang mengubah aktivitas tertentu menjadi permainan, tetapi mendesain ulang aktivitas tersebut sehingga menjadi lebih menyenangkan dan lebih banyak interaksi.
Gamifikasi ini dimanfaatkan oleh tim peneliti Universitas Muhammadiyah Tangerang, Dian Nopitasari, M.Pd., Frena Fardillah., dan Ahmad
Fadillah, M.Pd. dalam membuat sebuah produk media pembelajaran matematika yang dinamakan Game Edukasi Matematika sebagai solusi meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kemandirian belajar pada siswa.
Game ini terdiri dari tiga modul (materi utama) yaitu bentuk Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel (SPLTV), Solusi SPLTV dan Penerapan SPLTV. Setiap modul terdiri dari 4 level permainan, mulai dari level rendah, sedang, dan tinggi.
Pada level 1pemain diajak untuk mengerjakan soal sesuai materi utama modul yang sudah disesuaikan dengan indikator kemampuan berpikir kreatif matematis level rendah.
Pada level 2, pemain diajak untuk menonton video animasi pembahasan materi yang sesuai modul. Selanjutnya lada level 3 dan 4, pemain diajak untuk mengerjakan soal sesuai materi utama modul yang sudah disesuaikan dengan indikator kemampuan
berpikir kreatif matematis level sedang dan tinggi.
Produk ini telah divalidasi oleh ahli media dan telah diujicobakan pada siswa SMA di Kota Tangerang dengan hasil yang efektif dalam penggunaannya baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
Harapannya game ini dapat dimanfaatkan dan dimodifikasi lagi oleh para guru atau tenaga pendidik lainnya dalam skala yang lebih besar pada
pembelajaran tidak hanya matematika.
Inovasi ini merupakan produk dari program
Hilirisasi Riset-Pengujian Model dan Prototipe Tahun 2025.
Penulis: Dian Nopitasari