Foto : Kang Ade Andriana Politisi PKB saat di acara gelar Dikbar PKB di Warunggungung. Dok : Tim media
Lebak – Ratusan kader muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari berbagai pelosok Lebak berkumpul di Warung Gunung bukan sekadar untuk belajar, namun sekaligus dilatih menjadi prajurit ideologis yang siap menjadi ujung tombak perjuangan politik Gus Muhaimin.
Pada 12–13 Juli 2025, DPC PKB Kabupaten Lebak menggelar Pendidikan Badan Partai (Dikbar) Panji Bangsa di Al-Gaitsa, Desa Sukarendah, Kabupaten Lebak, Banten.
Menurut Ade Androana Dikbar tersebut bukan pelatihan biasa, ini adalah kawah candradimuka yang membakar semangat, menggembleng fisik dan menanamkan doktrin perjuangan di dada setiap kader muda.
Tidak kurang dari 100 lebih peserta mengikuti dengan penuh semangat.
Mereka rela tidur beralas tanah dan belajar hingga larut malam, semua demi satu tekad : menjadi Pasukan Solid PKB yang setia pada rakyat dan teguh mengawal komando Gus Muhaimin.
“Kami Bukan Kader Biasa, Kami Prajurit Panji Bangsa,”ujar Ade Andriana pada awak media, Minggu 13 Juli 2025.
Suasana heroik terasa sejak awal kegiatan. Sorak yel-yel dan semangat juang menggema dari peserta yang mengikuti rangkaian pelatihan ideologi, kepemimpinan lapangan, hingga simulasi perjuangan politik.
Tokoh-tokoh penting PKB turut hadir, seperti anggota DPRD Provinsi Banten H. Umar Bin Barmawi dan H. Efu Saefullah, Ketua DPC PKB Lebak beserta seluruh Fraksi PKB, serta Ketua DPW PKB Banten sekaligus anggota DPR RI, H. Ahmad Fauzi.
Dalam orasi politiknya, H. Ahmad Fauzi menyalakan bara semangat para kader dan memberikan Presfektip bahwa Kader PKB tak ada yang lemah.
“Kita tidak sedang mencetak kader biasa. Kita sedang membangun tentara ideologis. Siap siaga, taat komando, dan setia pada garis perjuangan Gus Muhaimin,”kata H. Ahmad Fauzi.
Sementara itu, Komandan DKC Panji Bangsa Kabupaten Lebak, Ade Andriana, menegaskan bahwa Panji Bangsa adalah benteng partai.
“Dari sinilah lahir pejuang-pejuang yang tak akan goyah oleh tekanan. Mereka akan turun ke tengah rakyat, membawa cahaya perubahan.”katanya.
Menurutnya, Dikbar Panji Bangsa ini menggandeng instruktur-instruktur dari DPP PKB dan Dewan Komando Pusat. Para kader muda tidak hanya digembleng secara intelektual, tetapi juga dipersiapkan menjadi pemimpin lapangan sejati.
Latihan fisik, simulasi kebijakan, dan pembekalan strategi politik menjadi bagian dari proses keras namun penuh makna. Di akhir pelatihan, para peserta bersumpah di bawah kibaran bendera Panji Bangsa—untuk selalu setia, tak gentar, dan tak lelah berjuang demi umat dan negeri.
“Dari Lebak, Kita Kirim Sinyal ke Nusantara: PKB Siap Menang, Siap Membela,”tegasnya.
Kata dia, pendidikan ini bukan hanya menanamkan ilmu, tapi juga menyalakan api perlawanan terhadap kemiskinan, ketimpangan, dan ketidakadilan. PKB Lebak membuktikan, bahwa dari desa terpencil pun bisa lahir para pemimpin hebat.
DPC PKB Lebak berharap pendidikan ini menjadi pondasi lahirnya kader-kader militan yang siap turun ke medan politik, memperjuangkan hak rakyat, dan menjaga amanat partai.
“Kami tidak takut hujan, tidak gentar panas. Kami kader Gus Muhaimin, dan kami siap menang,” tegasnya. (*Aji/ Red)