Foto : Kepala Desa Margawani, H. Sumitra Parkot.
Lebak – Polemik pembagian beras bantuan sosial bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Margawangi belakangan yang mencuat ke publik, kini kembali ditanggapi secara hangat oleh Kepala Desa Margawangi, H. Sumitra Pakot.
Kata Kades Margawangi H. Sumitra Pakot mengatakan bahwa pembangian beras tersebut adalah hasil musyawarah seluruh Kepala Desa, Tokoh dan Masyarakat. Menurutnya, keputusan itu tidak lain untuk pemerataan agar seluruh masyarakat yang membutuhkan merasakan.
“Jadi, berdasarkan hasil musyawarah para kepala desa, tokoh, dan masyarakat untuk beras yang 10 kg diputuskan untuk dibagikan secara merata agar seluruh warga bisa merasakan manfaatnya,” ujar H. Sumitra Pakot, pada awak media, Senin 18 Agustus 2025.
H. Sumitra menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil dengan pertimbangan matang, yaitu demi menjaga rasa kebersamaan, keadilan, dan pemerataan.
Menurutnya, jika bantuan hanya diberikan penuh kepada KPM terdata, maka ada sebagian warga lain yang tidak akan merasakan bantuan.
“Kalau dibagi penuh hanya untuk yang dapat barcode, tentu ada warga lain yang tidak kebagian sama sekali. Karena itu, kami para Kepala Desa bersepakat untuk membagi warga yang lainnya yang juga membutuhkan,”katanya.
Lebih lanjut, H.Sumitra berharap masyarakat dapat memahami kebijakan ini sebagai bentuk gotong-royong dan solidaritas sosial yang sudah menjadi tradisi di pedesaan.
Ia juga mengingatkan bahwa segala kebijakan yang diambil selalu melalui mekanisme musyawarah, bukan keputusan pribadi kepala desa.
“Semuanya pasti hasil musyawarah para Kepala Desa, Tokoh Masyarakat dan Masyarakat, Jadi, mari kita sama-sama menjaga suasana yang tentram. Tujuannya semata-mata agar tidak ada warga yang merasa terabaikan,” ujarnya.
Kepala Desa Margawangi mengajak seluruh pihak untuk tidak mendengarkan isu di sebelah pihak, ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bergotong royong, kompak dan sama-sama membangun desa.
“Jika ada hal apapun bicara secara baik, kita kompak, kita majukan desa bersama-sama, bergotong royong jalin kebersamaan,”harapnya. (*/Red)