Dunia pendidikan saat ini dipaksa untuk mengubah sistem pembelajaran konvensional. Jurnalklik.com, Kamis 4 September 2025.
Pendidikan harus bergerak ke arah lebih modern, dinamis, dan inklusif tanpa menurunkan standar kualitas output yang ditetapkan. Output yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi saja, namun harus juga menguasai keterampilan soft skills. Keterampilan soft skills pada abad ke-21 meliputi: berpikir kritis (critical thinking), kolaborasi/ kerja sama (collaboration), komunikasi
(communication), kreativitas (creativity), budaya (culture) dan konektivitas (connectivity) yang disebut dengan 6C.
Keterampilan kolaborasi merupakan jenis
interaksi sosial dan proses belajar yang spesifik dimana anggota kelompok dapat secara aktif dan konstruktif dalam menyelesaikan permasalahan. Keterampilan abad 21 sangat mempengaruhi berbagai bidang khususnya dalam pendidikan dan salah satunya adalah pendidikan matematika.
Sebagai upaya memfasilitasi siswa dalam pembelajaran matematika diperlukan desain
media pembelajaran yang memfasilitasi mengembangkan kemampuan yang dimiliki.
Media pembelajaran dapat membantu siswa yang berada dalam fase operasional konkret untuk memahami topik pada matematika yang bersifat abstrak.
Media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan teknologi diharapkan mampu
membantu dan mengatasi permasalahan yang dihadapi siswa saat pembelajaran
matematika.
Tim peneliti Universitas Muhammadiyah Tangerang, Ahmad Fadillah, M.Pd., Kus Andini Purbaningrum., M.Pd., dan Frena Fardillah, M.Pd. melakukan inovasi media pembelajaran berbasis digital dengan memanfaatkan apikasi D’Scratch untuk
meningkatkan kolaborasi siswa dalam pembelajaran matematika. Penggunaan teknologi dalam proses pendidikan berperan penting dalam proses pembelajaran.
Scratch adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk merancang hingga menganalisis, dan ditampilkan dalam bentuk animasi untuk digunakan dalam pembelajaran. Scratch dirancang untuk eksplorasi dan eksperimen sehingga mendukung gaya belajar siswa
yang berbeda.
Media pembelajaran dengan menggunakan Scratch dapat membuat siswa lebih berantusias mengikuti pembelajaran dan menumbuhkan kreatifitas dalam
berpikir.
Produk ini telah dilakukan pengujian pada siswa di beberapa sekolah dan terbukti efektif meningkatkan keterampilan kolaborasi dengan kategori sedang. Inovasi ini tentunya berdampak positif, khususnya dampak sosial. Dampak sosial untuk pengguna dapat terlihat dari cara menyelesaikan masalah, berpikir kritis, menentukan strategi, dan taat aturan. Karena produk edukasi ini dirancang untuk mengembangkan
keterampilan kolaborasi siswa tentunya dengan aturan bermain yang sudah disesuaikan. Inovasi ini merupakan produk dari program Hilirisasi Riset-Pengujian Model dan Prototipe Tahun 2025.
Penulis: Ahmad Fadillah